Besok AMSI Jatim Gelar Rapat Kerja Wilayah
Hari Sabtu besok, AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) Jawa Timur menggelar Rakerwil (Rapat Kerja Wilayah) di Hotel Royal Senyiur Prigen, Pasuruan. Sebelum terlebih dahulu digelar dua webinar nasional.
Rakerwil dibuka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, juga dihadiri Ketua AMSI Pusat Wenseslaus Manggut. Rakerwil akan diikuti 28 perwakilan media siber yang menjadi anggota.
Pengurus AMSI Jatim periode 2020-2023 terpilih dalam Konferwil yang berlangsung 23 Oktober 2020. Pengurus ini dilantik 21 April 2021. Rakerwil akan menyusun program kerja selama setahun.
Ketua AMSI Pusat Wenseslaus Manggut berharap agar para pengurus AMSI Jatim dapat menyusun program yang benar-benar bisa dilaksanakan melalui Rakerwil ini. Baik bagi internal anggota maupun pihak eksternal terkait. Secara internal antara lain merumuskan program yang benar-benar dibutuhkan oleh anggota dan pemilik media. Seperti penguatan manajemen pengelolaan media, coaching clinic dari sisi bisnis, konten berkualitas, dan menyusun program yang membantu anggota memahami tren bisnis media digital. Menurut Wens, pengurus AMSI Jatim termasuk agresif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan stakeholder bisnis media, maupun stakeholder bisnis digital.
Ia juga mengimbau agar AMSI Jatim bersama stakeholder yang lain perlu agresif membersihkan sampah digital seperti hoaks dan ujaran kebencian. Karena sampah-sampah ini tidak saja menganggu bisnis media, tapi juga merusak keadaban di ruang publik.
"Raker ini harus merumuskan program kongkrit untuk mengatasi masalah ini, seperti mengadakan pelatihan cek fakta bagi semua pengelola media dan masyarakat umum, menginisiasi pembentukan komunitas anti hoaks dan hatespeech," tambahnya.
Rakerwil diharapkan bisa merumuskan program kongkrit kolaborasi antara media dengan stakeholder digital yang lain, antara media dengan pebisnis, media dengan pemerintah, maupun media dengan dunia perguruan tinggi.
"Karena hakekat kolaborasi adalah efisiensi dan impactful. Makin kolaboratif makin efisien dan makin berdaya guna," kata Wenseslaus Manggut.
Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman mengaku akan secara serius memanfaatkan Rakerwil ini sebagai ajang konsolidasi sekaligus kolaborasi media siber anggota AMSI dengan stakeholder ekosistem digital Jawa Timur. "Kami berupaya keras untuk memastikan media siber atau media online anggota AMSI dapat dikelola secara profesional baik dari sisi konten maupun manajemen perusahaannya," kata Arief Rahman.
Konsolidasi dan kolaborasi ini diharapkan bermuara pada konten yang sehat dan berkualitas agar publik selalu mendapatkan informasi positif, edukatif, sekaligus konstruktif. “Apalagi, AMSI selama ini memang berkontribusi penting dalam memberantas dan membersihkan sampah-sampah digital di era disrupsi informasi yang meracuni dan juga merusak struktur sosial masyarakat,” katanya.
"Karena itu Rakerwil akan menjadi momentum bagi AMSI Jatim secara internal, semakin memperkuat kapasitas teman-teman anggota dalam mengelola media siber," kata Arief Rahman. Menurutnya, secara eksternal, AMSI Jatim siap berkontribusi positif bagi pembangunan Jatim khususnya dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang bisa menjadi pemicu dan pengungkit pertumbuhan ekonomi Jatim.
Ekosistem digital yang baik juga dinilai akan mampu mengembalikan kondisi sosial ekonomi masyarakat Jatim di dalam situasi yang masih belum pulih karena pandemi. "Kita tahu bersama, kita masih dalam krisis kesehatan dan juga berimbas pada krisis ekonomi," ucap Ketua AMSI Jatim ini.
Beberapa kepala daerah di Jatim, turut menjadi narasumber Seminar Nasional dalam rangkaian Rakerwil AMSI Jatim. Antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani, Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor, Bupati Pasuruan H.M Irsyad Yusuf, Bupati Pamekasan H Badrut Tamam. Dari sektor swasta Direktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, David Santoso dan COO PT Arkadia Digital Media, Tbk., Suwarjono juga menjadi pemateri.
Advertisement