Besarkan Industri Logam Mayangan, Gus Ipul Gandeng Panasonic
Baru sepekan menjadi Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) langsung bikin gebrakan dengan menggandeng PT Panasonic Gobel. MoU antara Pemerintah Kota Pasuruan dan Panasonic juga langsung dilakukan.
"Alhamdulillah dengan MoU ini artinya kita selangkah lebih maju. Saya gembira. Ini zamannya era kolaborasi bareng-bareng tidak bisa lagi sendiri-sendiri," kata Gus Ipul di sela penandatangan kerjasama pembangunan daerah dan Pelayanan Publik di Kota Pasuruan dengan PT Panasonic di Pabrik PT Panasonic Gobel di kawasan Rembang Industri Raya Pasuruan, Jumat, 5 Maret 2021.
Kerjasama dengan Panasonic diharapkan mampu meningkatkan peran Industri Kecil Menengah (IKM) dalam meningkatkan perekonomian Kota Pasuruan.
Kerjasama dengan Panasonic ditandai dengan kontrak kerja antara Panasonic dengan dua pelaku IKM logam Kota Pasuruan. Masing-masing kerjasama tentang perakitan serta pelapisan logam untuk beragam produk elektronik dan lampu Panasonic.
"Kepada pelaku IKM, harus bekerja keras dan mau belajar sehingga kerjasama ini bisa berlanjut, Jangan sampai mengecewakan Panasonic begitu juga sebaliknya," ujar Gus Ipul.
Sebagai perusahaan besar, Panasonic sudah memiliki standar baku sehingga IKM yang kali ini menandatangani kontrak kerjasama harus bisa mengikutinya.
"Teman-teman IKM, jadilah pengusaha-pengusaha kecil yang lincah sehingga bisa menjadi kekuatan yang bisa menggerakkan ekonomi Kota Pasuruan," kata Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Sementara itu, Wakil Presiden Panasonic Gobel Life Solutions Manufacruting Indonesia, Heru Santoso menyambut baik kerjasama ini. "Panasonic saat ini usianya sudah 103 tahun. Panasonic Gobel sudah 60 tahun usianya," kata Heru Santoso.
Di usia yang tidak lagi muda, Panasonic saat ini terus bertahan dan menggandeng para pelaku IKM. "Part-part kami secara bertahap akan diproduksi secara lokal dan sudah dimulai. Contohnya dengan Pasuruan," ujarnya.
Heru berpesan para pelaku IKM yang telah bekerjasama dengannya tetap mempertahankan kwalitas produksinya. "Pengalaman kami bekerjasama degan IKM kalau hanya 100 unit ndak masalah tapi kalau sudah 1.000 kualitasnya bervariasi," kata dia.