Berwisata Online Lewat V-Eco Karya Mahasiswa ITS
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 masyarakat masih diimbau untuk tidak berpergian atau merayakan perayaan malam pergantian tahun.
Melihat hal tersebut tim mahasiswa dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang suatu inovasi berupa wisata virtual yang diberi nama V-Eco.
Inovasi rancangan Aliya Ulil Faddila, Sukma Dyah Aini, dan Selvi Aini Mutiara Fadillah ini berbasis Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE).
“Sehingga kami mencoba membuat wisata menjadi lebih aman di saat pandemi dengan konsep virtual ini,” Ketua Tm, Aliya Ulil Faddila
Mahasiswi yang biasa disapa Ulil ini melanjutkan, V-Eco hadir sebagai solusi untuk berbagai permasalahan pariwisata pada saat pandemi di Indonesia. Sebelumnya, Ulil dan tim telah melakukan riset di salah satu wisata AMKE yakni di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu.
"Setelah itu, dilakukan perencanaan pengembangan V-Eco di desa-desa tertinggal yang memiliki tempat wisata di seluruh Indonesia,” katanya.
Mahasiswi asal Jombang ini menerangkan, Oro-Oro Ombo merupakan salah satu Das Hulu sngai Brantas yang berperan penting bagi masyarakat. Sebagai upaya konservasi dan edukasi, masyarakat tani yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Panderman mendirikan wisata edukasi herbal. Ada banyak masyarakat yang terlibat dan bergantung pada wisata AMKE ini.
Ia berharap, lewat V-Eco ini dapat memberikan dampak multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
"Aplikasi ini dirancang dalam bentuk website yang memiliki video virtual dengan fokusan tiga dimensi (3D). Nantinya para pengunjung dapat mengakses website-nya dan memilih perjalanan kemana," jelasnya.
Selanjutnya, para pengunjung akan diajak berkeliling di tempat wisata tersebut melalui video tiga dimensi (3D). Dari aplikasi tersebut pengunjung dapat mengetahui apa saja yang ada di wisata tersebut mulai dari isi wisata hingga apa yang dijual di sana.
Kata Ulil, V-Eco dilengkapi fitur favorit yang berfungsi untuk menyimpan perjalanan pengunjung yang disukai. Sehingga video virtual bisa dinikmati dan diputar kapan saja berulang-ulang kali.
"Kami ingin agar V-Eco dapat dikembangkan oleh generasi muda sekarang agar potensi pariwisata di Indonesia terus berkembang," katanya.
Advertisement