Beruntusan di Wajah Mengganggu Penampilan! Begini Mengatasinya
Masalah kulit wajah tak hanya jerawat. Bruntusan meski tidak berbahaya, kondisi ini mengganggu penampilan. Apalagi jika kemunculannya hampir di seluruh wajah. Penyebab beruntusan di dahi yang paling umum adalah rambut yang kotor, atau kulit dahi yang belum terbiasa bergesekan dengan poni.
Sama seperti jerawat, bruntusan terbentuk dari penumpukkan sel-sel kulit mati dan minyak yang terperangkap di dalam pori-pori kulit. Ketika ini terjadi, kelenjar yang disebut sebaceous itu bisa meradang, dan beruntusan bisa berkembang. Tersumbatnya pori-pori kulit wajah bisa dipicu oleh perubahan hormon, stres, produksi keringat berlebih, dan masih banyak lagi.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan bruntusan di wajah?
Definisi Beruntusan
Bruntusan adalah kondisi yang menggambarkan keadaan kulit yang permukaannya terasa kasar dan tidak rata. Jika diraba, bruntusan terasa seperti bintik-bintik kecil yang menonjol pada kulit. Masalah kulit ini sebetulnya bukanlah sebuah istilah medis.
Bruntusan bisa muncul pada bagian tubuh mana pun selama bagian tubuh tersebut masih tertutupi kulit. Kondisi ini bisa muncul hanya pada 1 atau 2 titik saja. Namun, kondisi ini juga bisa muncul bergerombol atau berkelompok pada beberapa area tubuh tertentu.
Beberapa daerah yang rentan mengalami bruntusan di wajah di antaranya bagian T-zone (dahi, hidung, dan dagu). Selain itu, bruntusan juga bisa muncul pada area punggung, leher, lengan, bahu, hingga dada.
Penyebab Beruntusan
Berikut penyebab masalah beruntusan yang dapat menurunkan rasa percaya diri dan penampilan, di antaranya:
1. Perubahan hormonal
Penyebab beruntusan yang pertama adalah karena perubahan hormonal. Beruntusan akan sangat umum terjadi pada masa pubertas karena kadar hormon berfluktuasi secara signifikan selama periode ini.
2. Stress
Terdapat hubungan antara stres dan kemunculan jerawat, meski alasannya belum jelas, namun hal tersebut dapat memicu kondisi wajah yang akhirnya menjadi beruntusan.
3. Obat-obatan
Penyebab bruntusan yang ketiga adalah obat-obatan yang biasa dikonsumsi. Beberapa jenis obat dapat menyebabkan masalah wajah seperti bruntusan dan jerawat sebagai efek samping. Contohnya termasuk steroid tertentu, antikonvulsan, barbiturat, atau litium.
4. Kebersihan rambut
Rambut bisa menjadi sumber bruntusan dan jerawat di dahi. Hal tersebut dapat terjadi ketika jarang keramas secara teratur, hal ini dapat menyebabkan timbunan minyak di dahi dan penyumbatan yang memicu timbulnya jerawat. Atau, jika seseorang memiliki tipe rambut yang cepat berminyak, minyak ini dapat mengendap di dahi dan menyumbat pori-pori di sana.
5. Produk perawatan rambut
Selain karena faktor kebersihan dan minyak pada rambut, penggunaan produk rambut yang tidak tepat juga dapat memicu reaksi di kulit sekitar rambut dan menimbulkan beruntusan. Produk penata rambut dan pelurus rambut terkenal bisa menyebabkan beruntusan, seperti:
•pomades
•minyak rambut
•gel rambut
•wax atau lilin rambut
Produk-produk ini sering kali mengandung bahan-bahan seperti mentega kakao atau minyak kelapa yang dapat membuat kulit sangat berminyak hingga menyebabkan beruntusan dan jerawat di area dahi.
6. Iritasi
Iritasi bisa disebabkan oleh penggunaan make up ataupun aksesoris rambut seperti topi dan bandana. Selain itu, keseringan menyentuh dahi juga bisa menyebabkan iritasi dan menimbulkan beruntusan serta jerawat yang kemerahan. Terlebih jika memiliki jenis kulit sensitif, maka penggunaan make up dan aksesoris rambut tertentu pasti akan memicu kemunculan beruntusan.
7. Paparan matahari
Terlalu sering terkena sinar matahari tentu tidak baik untuk wajah. Selain dapat mempercepat penuaan dini, keringat yang diakibatkan panas sinar matahari dapat menyumbat pori-pori dan membuat iritasi.
8. Jarang eksfoliasi kulit
Jarang melakukan eksfoliasi kulit juga dapat menimbulkan beruntusan. Jadi jangan pernah lupa untuk melakukan eksfoliasi sekali atau dua kali dalam seminggu. Terutama jika sering beraktivitas di luar ruangan. Tahap skincare ini akan membantu menyingkirkan sel kulit mati yang menumpuk pada wajah dan membuat kulitmu lebih halus.
Cara Mengatasi Beruntusan
Cara paling ampuh untuk menghilangkan bruntusan di wajah adalah dengan menerapkan perawatan dasar untuk kulit yang benar.
1. Rutin membersihkan wajah
Supaya kondisi pada wajah cepat menghilang, wajah harus rutin dibersihkan, setidaknya 2 kali sehari, ketika bangun dan sebelum tidur. Pilihlah sabun cuci muka yang sesuai dengan tipe kulit. Jika diperlukan bisa juga dengan menerapkan prinsip double cleansing, alias cuci wajah dua kali untuk memastikan kulit wajah benar-benar bersih dari kotoran.
Bagi yang setiap hari menggunakan makeup, bisa dengan membersihkan wajah menggunakan makeup remover yang berbasis air seperti micellar water atau yang berbasis minyak untuk membersihkan makeup waterproof di wajah. Pastikan membersihkan wajah sampai benar-benar bersih dan tidak ada sisa makeup lagi yang masih menempel. Pasalnya, sisa makeup yang menempel ini bisa menjadi salah satu pemicu munculnya komedo.
2. Pakai pelembap
Setelah urusan membersihkan wajah selesai, cara menghilangkan bruntusan di wajah selanjutnya yaitu rutin pakai produk pelembap. Setiap orang, terlepas apa pun tipe kulitnya, seperti produk toner dan produk serum sebelum menggunakan pelembap.
3. Oleskan tabir surya
Jangan lupa untuk selalu melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dengan menggunakan tabir surya. Tabir surya merupakan perawatan wajah yang sama sekali tidak boleh terlewatkan. Apalagi jika setiap hari wajah selalu berkegiatan ketika sedang di luar ruangan.
Tak hanya efektif mencegah bruntusan di wajah semakin parah, tabir surya seperti sunscreen atau sunblock yang juga penting untuk melindungi kulit dari paparan matahari yang bisa memicu kanker kulit. Pastikan seluruh kulit yang tidak tertutup pakaian dioleskan sunscreen secara merata. Setiap 2 – 3 jam sekali, oleskan kembali sunscreen di seluruh permukaan kulit.
4. Eksfoliasi
Langkah perawatan untuk membantu menghilangkan bruntusan di wajah yang tak kalah penting adalah perawatan eksfoliasi, yaitu prosedur menghilangkan sel-sel kulit mati. Eksfoliasi kulit dapat dilakukan secara berkala, seperti setiap seminggu sekali, dengan menggunakan produk eksfoliasi yang tepat sesuai tipe kulit.
Jenis Pengobatan Dalam Mengatasi Beruntusan
Adapun beberapa pengobatan yang dapat dipilih untuk mengatasi masalah beruntusan, seperti pengobatan dengan sistem OTC (Over The Counter) atau penggunaan produk yang memiliki beberapa kandungan dalam menangani beruntusan atau pun melakukan pengobatan secara alami dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada.
a. Pengobatan secara OTC
Berikut beberapa kandungan yanga da dalam produk OTC biasanya meliputi:
1. Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide dengan konsentrasi 10% atau kurang adalah obat yang efektif untuk mengatasi masalah jerawat dan beruntusan. Bentuk topikal dari obat ini biasanya tersedia dalam bentuk krim, losion, dan gel. Benzoyl peroxide memiliki sifat anti-inflamasi yang efektif dalam mengurangi jerawat.
2. Asam Salisilat
Asam salisilat (salicylic acid) adalah bahan yang populer dalam produk perawatan kulit berjerawat. Menggunakan asam salisilat adalah cara yang baik untuk menghilangkan beruntusan dan jerawat yang mengganggu. Bahan ini juga sering digunakan dalam pengelupasan kimia (chemical exfoliator) untuk mengurangi jerawat. Asam salisilat memiliki sifat anti-inflamasi dan merupakan obat yang efektif dalam mengobati beruntusan dan jerawat yang meradang.
3. Retinoid Topikal
Retinoid topikal bekerja dengan baik dalam mengobati jerawat inflamasi dan non-inflamasi. Karena bruntusan adalah kondisi yang mirip dengan jerawat, penggunaan bahan ini juga dapat dilakukan untuk mengatasinya. Profil retinoid yang efektif dan aman telah membuatnya populer untuk penggunaan dermatologis selama bertahun-tahun.
b. Pengobatan secara alami
Dan berikut beberapa bahan-bahan alami yang dapat membantu mengatasi masalah beruntusan, seperti:
1. Madu
Madu dikenal sangat baik dalam menuntaskan permasalahan kulit wajah. Tidak hanya jerawat dan kulit kusam saja, bahan alami ini juga bisa digunakan untuk membersihkan beruntusan pada wajah. Berikut adalah cara menghilangkan bruntusan dengan madu:
-Cuci muka terlebih dahulu.
-Oleskan madu hingga merata pada wajah.
-Diamkan selama 30 menit.
-Bilas dengan air bersih dan sabun muka.
Lakukan cara di atas setiap mandi dengan rutin untuk hasil yang maksimal.
2. Teh Hijau
Selain berkhasiat untuk melangsingkan tubuh, beruntusan pun bisa dihilangkan dengan mengonsumsi teh hijau. Hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan yang sangat baik untuk merawat kesehatan kulit.
3. Lemon dan Putih Telur
Beruntusan juga dapat diatasi dengan menggunakan buah lemon, berikut adalah cara menghilangkan bruntusan dengan lemon dan putih telur:
-Siapkan buah lemon dan putih telur.
-Campurkan keduanya.
-Oleskan hasil campuran tersebut pada wajah secara merata.
-Diamkan selama 20 menit hingga mengering.
-Bilas hingga bersih.
Namun perlu diingat, lemon memiliki kandungan asam yang cukup tinggi sehingga tidak cocok untuk kamu yang memiliki kulit sensitif.
4. Tomat
Selain disebut sebagai buah yang dapat mengatasi mata minus, tomat juga ternyata bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah beruntusan pada wajah. Ikuti langkah-langkah berikut ini agar mendapatkan manfaatnya:
-Siapkan tomat.
-Haluskan dengan cara diblender.
-Gunakan hasilnya sebagai masker.
-Biarkan hingga mengering.
-Bilas wajah dengan air bersih.
5. Tea Tree Oil
Menurut penelitian dari Australasian Journal of Dermatology menunjukkan bahwa sedikit minyak tree tea ampuh melawan jerawat. Meski begitu, cara ini tidak berlaku untuk mereka yang alergi dengan minyak yang satu ini. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu hal tersebut sebelum mencobanya.
6. Es Batu
Es batu dapat digunakan untuk mengatasi beruntusan, sensasi dingin yang dihasilkan oleh es batu akan membantu mengurangi rasa gatal akibat beruntusan. Karena masalah ini tidak seserius jerawat, cara menghilangkan bruntusan di wajah dengan es batu sangat ampuh untuk mengatasinya dalam semalam. Pengaplikasian es batu pada area yang terserang beruntusan akan mengurangi kemerahan pada kulit wajah.
7. Lidah Buaya
Tanaman yang satu ini disebut mampu meredakan rasa gatal yang disebabkan oleh beruntusan. Selain itu, lidah buaya juga mengandung vitamin E sehingga bermanfaat untuk mengatasi luka bakar dan gatal karena iritasi. Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu mengaplikasikan gel lidah buaya pada area yang gatal, lalu bilas dengan air dingin setelahnya.
8. Minyak Cengkeh
Minyak cengkeh biasa digunakan di tempat perawatan tubuh seperti salon atau spa. Khasiatnya yang dapat mengatasi rasa gatal dan memberikan sensasi menenangkan pada kulit disebabkan oleh kandungan bahan eugenol. Sebelum mengaplikasikan minyak yang satu ini, sebaiknya tambahkan sedikit air terlebih dahulu agar kamu mendapatkan hasil yang terbaik.
9. Cuka Apel
Cuka apel adalah pilihan terbaik yang bisa dicoba untuk meredakannya. Pasalnya, cuka apel mengandung zat asam asetat yang sangat baik untuk meredakan peradangan dan infeksi pada kulit. Berikut adalah cara menghilangkan bruntusan dengan cuka apel:
-Oleskan cuka apel di area yang bruntusan dengan kapas.
-Diamkan selama beberapa menit sebelum kapas diangkat.
Perawatan ini harus dilakukan selama 2 hingga 3 kali sehari agar masalah wajah bruntusan bisa segera teratasi.
10. Oatmeal
Bahan alami yang satu ini sangat cocok untuk kamu yang berkulit sensitif. Selain itu, sifat antiinflamasi pada oatmeal sangat baik untuk menyembuhkan peradangan akibat beruntusan. Berikut adalah cara mengolahnya:
-Haluskan oatmeal dengan blender.
-Campur dengan air hangat.
-Gunakan campuran tersebut dengan cara digosok dan dipijat perlahan selama 10-15 menit.
Hasil metode di atas akan lebih maksimal jika dilakukan secara rutin.
11. Soda Kue
Bahan yang biasa dipakai untuk membuat kue ini memiliki sifat antiinflamasi yang tentunya baik untuk mengatasi peradangan akibat beruntusan pada kulit wajah. Namun, untuk yang memiliki jenis kulit sensitif, sebaiknya menghindari penggunaan bahan ini karena sifat kandungan asamnya cukup tinggi bisa menyebabkan iritasi. Berikut adalah cara menghilangkan bruntusan dengan baking soda:
-Siapkan soda kue secukupnya.
-Campur dengan air.
-Oleskan campuran tersebut pada area yang beruntusan.
-Diamkan selama 10-15 menit.
-Bilas dengan air bersih.
-Untuk hasil yang maksimal, lakukanlah cara tersebut dengan rutin.
Advertisement