Bertenaga Nuklir, Kapal Selam the Thresher Tenggelam di Atlantis
Tragedi tenggelamnya kapal selam juga dicatat oleh Amerika Serikat. Tenggelamnya Kapal Selam USS Thresher di tahun 1963, menjadi salah satu yang dicatat sejarah. Kapal bertenaga reaktor nuklir pertama ini tenggelam hanya tiga tahun setelah diluncurkan.
The Thresher, kapal selam yang didesain dengan teknologi terbaru di masa perang dingin. Amerika Serikat meluncurkan The Thresher pada 9 Juli 1960, di pangkalan Angkatan Laut Portsmouth di New Hampshire, dilansir dari History. Kapal ini adalah yang pertama, dirakit dengan teknologi yang memungkinkannya berenang lebih cepat, lebih tenang, dan menyelam lebih dalam dibanding pendahulunya. Kapal tangguh ini juga menggunakan reaktor nuklir sebagai energi utamanya.
Tiga tahun setelah diluncurkan, the Thresher sedang melakukan latihan di lepas pantai Teluk Cod, pada 10 April 1963. Kapal lain, USS Skylark juga terlibat dalam latihan tersebut.
Pada pukul 9:13 pagi, sekitar satu jam setelah the Thresher menyelam, Skylark memerima laporan kerusakan kecil dari Thresher.
Upaya komunikasi berikutnya gagal. Hingga lima menit berselang, sonar Skylark menangkap ledakan besar disusul gambaran badan kapal the Thresher hancur berkeping-keping di dasar samudra. 129 awak kapal ikut gugur di samudra Atlantis, sekitar 300 mil lepas pantai dari Teluk New England.
Pakar menduga, kapal selam the Thresher mengalami kebocoran dan menyebabkan korsleting listrik. Masalah membesar kemudian menyebabkan kapal selam the Thresher tak mampu muncul ke permukaan, dan meledak akibat tekanan laut yang semakin besar mengikuti semakin dalamnya kepala selam tenggelam, dilansir dari washingtonpost.com.
Bendera setengah tiang lantas dikibarkan pada 12 April, atas perintah Presiden John F Kennedy, sebagai tanda duka bangsa atas gugurnya prajurit dan warga sipil terbaik mereka.
Hingga kini, Amerika Serikat mencatat tragedi tenggelamnya the Thresher sebagai yang terbesar dalam sejarah pertahanan laut negara adi daya tersebut. (Hst/Wpo)