Pandemi Belum Berakhir, BIN Ingatkan Pentingnya 3M
Beberapa anggota Badan Intelejen Negara (BIN) datangi Rumah Dinas, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pada Selasa, 10 November 2020, usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan.
Dalam pertemuan tersebut, BIN mengingatkan bahwa Hari Pahlawan ini juga dapat digunakan sebagai momentum bagi seluruh warga Surabaya untuk terus menumbuhkan semangat dalam memerangi Covid-19.
“Tadi disampaikan oleh ibu wali kota dalam amanat upacaranya, mari kita terus membarakan api ini jangan sampai padam, kita gunakan untuk memerangi Covid-19. Jangan takut,” kata Staf Khusus Kepala BIN dr. Suyanto kepada media.
Minimal, lanjut Suyanto, masyarakat dengan mendisiplinkan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu langkah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Protokol kesehatan yang diterapkan tersebut meliputi 3M, yakni wajib memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
“Paling tidak, diri kita dan keluarga kita mengikuti protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan, pakai masker, phsycal distancing, dan hidup bersih, kurang lebih seperti itu,” jelasnya.
Suyanto sempat bernostalgia ketika dirinya pertama kali datang saat Kota Surabaya berada dalam zona merah Covid-19. Hal tersebut sangat berbeda dengan sekarang, yang sudah landai.
“Saya pada saat itu kurang lebih satu bulan lebih, dari Juni ke Juli 2020. Memang di sini pas lagi merah-merahnya, dimana kinerja wali kota maupun gugus tugas sedang sibuk-sibuk memerangi (Covid-19),” ujarnya.
Namun, Suyanto tetap mengingatkan Risma bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Ia pun berharap agar Pemkot Surabaya terus menjaga protokol kesehatan di tengah masyarakat.
“Bu Risma, perjuangan ini terus dilanjutkan untuk tetap waspada menghadapi Covid-19. Jangan kita menganggap sepele, insya Allah second wave itu tidak terjadi apabila kesadaran masyarakat bagus,” tutupnya.
Advertisement