Bertemu Mahfud MD, Hadi Tjahjanto Diminta Selesaikan Kasus BLBI
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menemui Mahfud MD di kediamannya, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.
Kunjungan itu dilakukan Hadi setelah dirinya dilantik sebagai Menko Polhukam definitif oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu, 21 Februari 2024 kemarin.
Hadi Tjahjanto menggantikan posisi Mahfud MD yang mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam, lantaran memilih fokus menjadi cawapres pendamping capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
"Jadi saya sebagai junior tentunya datang ke Prof Mahfud untuk menyampaikan tentang tugas saya. Berikutnya, ketika saya menjadi Panglima TNI kerja sampingan erat antara saya dengan Prof Mahfud ini luar biasa, menangani permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia, mulai dari Papua, permaslahan di Jakarta semuanya juga kami selalu koordinasi dengan Prof Mahfud," kata Hadi saat menemui Mahfud MD.
Tak hanya saat jadi Panglima TNI yang sudah membangun komunikasi dengan Mahfud MD, kata Hadi, semasa dirinya menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga aktif berkomunikasi dengan Mahfud.
"Kemudian termasuk juga ketika saya menjadi Menteri ATR/BPN saya juga koordinasi ketat terkait dengan pertanahan, terkait dengab BLBI saya koordinasi ketat," ungkap Hadi.
Hadi mengakui, dirinya sempat membicarakan kelanjutan tim Satgas BLBI saat bertemu Mahfud MD. Selain itu, juga soal rencana revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (MK). "BLBI sudah tadi sudah, detail BLBI. Undang-Undang MK tadi sudah detil disampaikan ke saya," ujar Hadi.
Selain itu, tugas pokok yang juga akan diselesaikan yakni penyelesaian pelanggaran HAM berat. "Iya, semuanya diserahkan ke saya. Ketiga-tiganya, pokok ini semuanya sudah," papar Hadi.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD menyatakan bahwa Hadi Tjahjanto merupakan teman baiknya. Menurut Mahfud, saat dirinya menjabat Menko Polhukam sangat diterima oleh Hadi Tjahjanto membahas situasi di militer.
"Oh Pak Hadi teman saya yang sangat baik. Jadi begini lho, orang ini punya kesan bisa nggak sipil itu mengkoordinasi militer. Saya adalah Menko sipil pertama. Ternyata dengan Pak Hadi enak sekali, lancar semua urusan. Apapun itu kita koordinasikan. Saat itu Pak Hadi Panglima. Lalu Kapolrinya Pak Sigit. Sebelum itu, sebelum Pak Sigit, Pak Idham. Lancar ternyata koordinasi antara kita," papar Mahfud.
Mahfud menyatakan, Hadi merupakan orang yang soleh rajin beribadah. Sebab, militer banyak dipersepsikan tidak beribadah.
"Jadi saya sangat senang dengan Pak Hadi, orangnya soleh juga. Saya selalu bercerita, dulu orang itu kalau sama tentara takut, dianggap enggak sembahyang. Nih rajin sembahyang kalau perjalanan dengan saya ke mana-mana. Waktunya salat, salat bersama," pungkas Mahfud.
Advertisement