Bertemu Korban, 2 Maling Motor Ini Janji Tak Ulangi Perbuatannya
Polsek Sukolilo mempertemukan dua pelaku pencurian sepeda motor dengan korbannya. Mereka merupakan tersangka pencurian motor yang sempat bersembunyi di gorong-gorong sekitar Terminal Bratang.
Kedua pelaku tersebut, Khoirul Anam, 29 tahun, warga Wonokusumo Jaya, bersama temanya, Ali Usman, 35 tahun, warga Bangkalan, Madura, dipertemukan dengan pemilik motor, Khomariyah.
Dalam pertemuan itu, Khomariyah yang berprofesi sebagai guru SD tersebut mengaku sudah memaafkan kedua tersangka. Namun, ia ingin mereka menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi kembali.
“Janji sama Allah, jangan berbuat zalim lagi. Jangan mencuri lagi. Sudah saya maafkan,” kata Khomariyah, Selasa, 15 Maret 2022.
Khomariyah juga ingin kedua tersangka berpikir, bagaimana nasib para korban pencurian sepeda motor. Terutama bagi yang hanya memiliki satu-satunya kendaraan untuk beraktivitas.
“Coba bayangkan masyarakat ini beli pakai uang jerih-payahnya, terus kalian curi. Apalagi kalau kendaraannya cuma satu. Janji ya (tidak mencuri lagi),” jelasnya.
Di sisi lain, Khomariyah merasa kasihan kepada para tersangka yang mencuri sepeda motor Beat berwarna merah putih bernopol L 2679 BH miliknya itu. Sebab, mereka sempat menjadi sasaran amuk massa.
"Saya juga kasihan. Mereka ini dikepung massa. Alhamdulillah, untung ada Pak polisi langsung mengamankan keduanya," ujarnya.
Menanggapi itu, salah seorang tersangka, Ali hanya bisa menundukkan kepalanya dan menyampaikan permintaan maafnya. Ia juga berjanji tidak menjadi pencuri lagi usai keluar dari penjara.
"Iya Bu, kami mohon maaf. Janji tidak mengulangi lagi," kata Ali.
Sementara itu, Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh menuturkan, bahwa kedua tersangka sempat menjalani perawatan intensif untuk mengobati lukanya akibat menjadi bulan-bulanan massa yang geram.
"Satu dari dua pelaku sempat kami rawat di rumah sakit. Kondisinya sudah membaik dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum," kata Sholeh.
Kedua tersangka merupakan residivis dengan kasus yang sama. Salah satu pelaku mengaku sudah melakukan aksinya tersebut sebanyak empat kali.
"Tersangka Ali ini sudah empat kali beraksi, sedangkan rekannya baru dua kali ini," jelasnya.
Sebagai informasi, kedua tersangka yang dipertemukan dengan korbannya tersebut merupakan pelaku pencurian di Jalan Nginden Semolo. Namun, aksi mereka diketahui anak Khomariyah.
"Aksi pelaku kepergok oleh anak korban dan akhirnya berteriak maling hingga warga berdatangan," kata Sholeh, Kamis, 3 Februari 2022.
Usai ketahuan, para pelaku melarikan diri ke arah Jalan Bratang, untuk menghindari amukan massa. Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk sembunyi di gorong-gorong depan terminal.
"Yang satu ketangkap warga, sedangkan yang satunya (Ali) itu yang ditunggu sama warga hingga berjam-jam," jelasnya.