Bertemu Kader HMI, Menpora Banggakan Cara Kerja Kabinet Jokowi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainuddin Amali membanggakan cara bekerja di dalam kabinet Indonesia Maju milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua. Hal ini disampaikannya pada kader dan alumni HMI se-Jawa Timur.
Menurut Zainuddin Amali, sebagai menteri baru di kabinet Jokowi, dirinya banyak mendapat bantuan dengan semua menteri yang ada. Terlebih ketika Kemenpora mendapat masalah terkait anggaran untuk bonus atlet SEA Games 2019.
"Saya itu senang kerja di kabinet ini. Bukan karena saya dilantik lalu berkata seperti ini. Namun, bagaimana setiap menteri itu mau membantu satu sama lain. Apalagi saat SEA Games kemaren. Kami kehabisan anggaran untuk bonus atlet, Pak Setneg langsung menghubungi Bu Menkeu," kata Zainuddin Amali dalam acara Silahturahmi Alumni HMI Jawa Timur, Sabtu 28 Desember 2019 di Graha KAHMI Jatim.
Cara kerja kabinet Jokowi itu terbentuk karena arahan presiden yang sangat jelas. Secara periodik presiden selalu mengevaluasi kinerja menteri melalui fakta di lapangan.
"Setiap Menteri itu saling membantu agar evaluasinya bagus. Presiden mengerti, mana menteri yang tidak kerja, mana yang kerja. Kalau di lapangan faktanya jelek, menteri yang disalahkan. Kalau ada problem, ya menteri yang salah. Makanya, di kabinet itu gotong royongnya kuat, untuk menyelesaikan tugas dari presiden," katanya.
Tak ada lagi yang namanya menteri hanya leha-leha saja. Karena semua dikejar dengan deadline dan tugas untuk menjalankan visi-misi presiden.
"Sekarang kami kerja semua, untuk bangsa Indonesia. Tidak ada lagi jadi menteri itu leha-leha. Semua untuk menyelesaikan visi misi presiden," katanya.
Dalam kesempatan itu pula Zainuddin Amali mengungkapkan 5 fokus utama Presiden Jokowi di periode kedua. Menurutnya, 5 hal tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kader HMI.
"Jadi lima 5 program prioritas beliau adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, lalu pengembangan sumber daya manusia, ketiga reformasi birokrasi, yang keempat reformasi regulasi, dan yang terakhir adalah reformasi ekonomi. Jadi di lima sektor itu HMI harus bisa bersinar, khsusunya di pengembangan sumber daya manusia," ulasnya.
HMI sendiri juga harus memanfaatkan kesempatan itu. Pasalnya, Menpora dipegang oleh alumni HMI. Sehingga akan lebih mudah dalam melakukan komunikasi, untuk mensukseskan program pengembangan sumber daya manusia.
Menurutnya, Jokowi akan sangat senang apabila banyak pemuda-pemuda dari organisasi seperti HMI, GMNI, PMII, PMKRI, GMKI, dan lainnya, yang bisa bekerjasama dengan Kemenpora untuk memajukan minat dan bakat pemuda Indonesia.
"Ini mumpung menterinya HMI, ayo bergerak. Presiden sangat senang kalau ada pemuda yang mau bergerak untuk bangsa, berkarya untuk bangsa. Kemenpora akan fasilitasi kok, yang penting mintanya dengan baik-baik, jangan dengan marah-marah," katanya.
Maka dari itu, ia berharap adanya sinergisitas antara para kader HMI dengan Alumni HMI yang sudah bekerja, khususnya yang duduk di posisi penting di pemerintahan, untuk memberi kesempatan berkarya bagi kader-kader mudanya.
"Karena ada yang di kabinet, saya ingin yang lain juga bergerak membawa organisasi ini. Agar HMI tetap eksis," tutupnya.
Advertisement