Bertemu Dubes Ceko, Gus Ipul Ingin Kerjasama Mengolah Sampah Jadi Energi Listrik
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjajaki kerjasama pemanfaatan sampah dengan Pemerintah Republik Ceko. Dengan kerjasama ini, penumpukan sampah yang selama ini menjadi masalah beberapa kabupaten/kota diharapkan bisa terselesaikan.
Kerjasama antara Jawa Timur dengan Republik Ceko ini ditandai dengan kunjungan Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Hotek, ke ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kamis (30/3).
"Ada beberapa hal yang kita bicarakan, tapi fokusnya pada pengembangan teknologi khususnya pengolahan sampah dan pengembangan power plat energi terbarukan," kata Gus Ipul, usai bertemu dengan Ivan Hotek.
Selama ini, pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur sebenarnya sudah mengembangkan sampah menjadi energi listrik, tapi dinilai kurang maksimal karena energi yang dihasilkan masih cukup kecil.
"Nanti akan kita gabung misalnya kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan dijadikan satu sehingga sampahnya banyak dan energi listrik yang dihasilkan bisa besar," kata Gus Ipul.
Pengolahan sampah menjadi energi listrik ini akan fokus pada sampah organik. Sedangkan untuk sampah non organik saat ini masih akan dicarikan pemanfaatan lain.
"Akan kita carikan solusi, mungkin bisa meniru India dimana sampah non organik kemudian bisa disulap jadi bahan pembuat jalan raya yang terbukti lebih tahan lama ketimbang aspal biasa," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul berharap, kerjasama dengan Ceko segera ditindaklanjuti sehingga bisa menutupi minus nilai perdagangan yang selama ini terjadi antara Jawa Timur dan Republik Ceko.
"Tahun ini, kita masih minus karena perdagangan dengan Ceko dengan Jatim hanya 0,01 persen dari total perdagangan Jatim dengan negara lain," kata Gus Ipul.
Ekspor ke Ceko selama ini didominasi alas kaki, bahan kimia organik, kayu, buah, kaca, makanan olahan, kain tenun, kayu, perangkat musik dan perabot rumah tangga.
Sedangkan impor dari Ceko ke Jawa Timur nilainya lebih besar dan terdiri dari kendaraan dan bagian mesin kendaraan, pesawat mekanik, peralatan listrik, lokomotif, peralatan kereta api, bahan peledak, kaca, kertas dan plastik.
Sementara itu Ivan Hotek mengatakan, saat ini negaranya memang sedang fokus untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia terutama kerjasama untuk teknologi tinggi. "Negara kami memiliki dan memproduksi apapun mulai dari tusuk gigi hingga nuklir. Tapi kali ini, kami fokus untuk kerjasama mengenai teknologi ramah lingkungan," kata Ivan.
Tak hanya kerjasama bisnis, kerjasama antar perguruan tinggi, pertukaran pelajar, serta di bidang pariwisata juga akan dijajaki sehingga hubungan antara Jawa Timur dengan Ceko akan terjalin lebih erat lagi. (wah)