Bertemu BIN, Risma Ingatkan Warga Terapkan Protokol Kesehatan
Wali Kota Surabaya, Tri Tismaharini, bertemu dengan beberapa anggota Badan Intelejen Negara (BIN), usai menggelar upacara Hari Pahlawan di Balai Kota pada 10 November 2020.
Dalam pertemuan tersebut, Risma mengingatkan agar masyarakat Surabaya untuk selalu menjaga kebersihan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.
“Mungkin memang Tuhan menciptakan pandemi ini untuk mengingatkan kita agar menjaga kebersihan. Contohnya, apa salahnya kita sering cuci tangan?” kata Risma di Rumah Dinasnya.
Selain itu, menurut Risma, meski kondisi pandemi Covid-19 di Surabaya sudah mulai menurun. Dirinya mengimbau agar masyarakat tetap terapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
Protokol kesehatan yang diterapkan tersebut meliputi 3M, yakni wajib memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
“Saya berharap, meskipun kondisinya sudah semakin membaik, tapi protokol kesehatan tetap diikuti. Tidak ada yang salah kita melakukan protokol kesehatan, tidak ada yang salah,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Risma juga sempat menyinggung warganya yang sering bepergian tanpa menggunakan masker. Padahal, menurut dia, masker juga dapat melindungi dari udara kotor.
“Aku heran, kalau pergi keluar negeri, orang sering tak pakai masker, sebetulnya apa yang salah juga pakai masker. Taruhlah tidak pandemi, udara juga bisa berpengaruh, terutama bagi yang sangat sensitif,” ujarnya.
Risma mengungkapkan kebiasaan menjaga protokol kesehatan dapat menjadi budaya baru yang positif bagi masyarakat. Sebab, warga akhirnya dapat menjaga kebersihan setiap waktu.
“Kita juga akan terus disiplin (protokol kesehatan) itu, supaya suatu saat menjadi kebiasaan dan membudayakan hidup bersih. Jangan sampai ada pandemi gelombang kedua di Surabaya,” ucapnya.
Maka itu, Risma berharap agar warga dapat membantu Pemkot dengan menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya agar pandemi Covid-19 di Surabaya segera berkahir, tapi juga membaiknya kondisi perekonomian masyarakat.
“Pandemi di Surabaya memang sudah turun, tapi saya berharap warga tetap menjaga protokol kesehatan supaya ekonomi kita bisa berjalan. Kalau kemudian ada second wave, saya gak mau itu,” tutupnya.