Bertemu Arif Afandi, Wawali Armuji Ngaku Nyambi Jadi Sales
Dengan memakai kemeja putih lengan pendek, dipadu celana jins hitam, masker dan sepatu kets warna bau-abu tua, tak lupa udeng khas Suroboyo Wakil Walikota Surabaya, Armuji bertandang Kantor Redaksi Ngopibareng.id, Rabu 23 Juni 2021. Saat berkunjung, penampilan Armuji jauh dari kesan formal sebagai seorang Wakil Walikota Surabaya.
Armuji sebenarnya akan main ke Kantor Ngopibareng.id pada Senin 21 Juni 2021 kemarin. Namun, karena pada hari yang sama ada demo besar-besaran dari warga Madura di Balaikota Surabaya, pertemuan itu akhirnya diundur.
Hari ini, setelah memimpin rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Bappeko Surabaya Armuji menyempatkan hadir ke Kantor Ngopibareng.id, untuk memenuhi undangan kawan lamanya, Arif Afandi. Dalam pertemuan itu, Armuji juga menyempatkan berbincang santai dengan Arif Afandi selaku CEO Ngopibareng.id dan juga Amir Tejo Wapimred Ngopibareng.id.
“Kita ini kawan lama, sesama Wakil Walikota. Saya 2005-2010, Cak Armuji 2021-2024. Ini seru pertemuan ini,” kata Arif Afandi.
“Kita sudah kenal lama, saya di DPRD, Cak Arif ini di Balaikota. Sebenarnya beliau yang lebih senior. Saya harus berguru dengan Cak Arif. Beliau sudah lima tahun, lha saya masih tiga bulan. Belum tahu seluk pemerintahan Surabaya, cuma tahu beluknya saja,” timpal Armuji.
Bincang santai pun berlanjut ke podcast. Obrolannya santai saja, ditemani oleh produk UMKM yang menjadi unggulan Surabaya. Dalam obrolannya itu, Armuji blak-blakan tentang gebrakan yang dilakukan Eri Cahyadi-Armuji, untuk memberi pelayanan publik terbaik bagi warga Surabaya. Utamanya di tengah pandemi.
Selain kebijakan perbaikan layanan publik, duet Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji juga fokus pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kata Armuji, UMKM adalah tonggak kebangkitan dan perputaran ekonomi di lini masyarakat dalam masa pandemi Covid-19. Pemkot Surabaya ingin UMKM ini tak mati karena pandemi. Namun malah bisa subur dan panen rezeki.
“Sekarang itu Pemkot bukan hanya meminta masyarakat buat produk UMKM lalu ditampilkan dalam pameran saja. Namun kami ini sekarang jadi salesnya UMKM. Lha wong pandemi, ya harus dibantu. Kami ingin UMKM ini tetap sehat. Sekarang itu kalau rapat sudah nggak pakai makanan dari restoran atau katering terkenal. Ya pakainya ini, UMKM,” kata Armuji.
Lalu selain UMKM, apa saja yang dibincangkan oleh dua Wawali tersebut? Jawabannya? Tunggu di channel YouTube Ngopibareng.id.