Bertambah, Zona Merah di Jawa Timur jadi Tujuh
Jawa Timur melaporkan tambahan 284 kasus baru per Senin 28 September 2020. Terdapat tambahan 512 orang yang sembuh, dan 20 orang meninggal. Zona merah di Jawa Timur pun kini bertambah menjadi tujuh wilayah kota dan kabupaten.
Dilansir dari laman Info Covid-19 Jawa Timur, tambahan kasus baru menyebabkan terdapat 43.174 kasus kumulatif, dengan 36.323 di antaranya sembuh, 3.713 kasus aktif, dan 3.138 lainnya meninggal.
Sebaran per wilayah melaporkan jika Kota Surabaya menjadi wilayah dengan tambahan kasus harian terbanyak mencapai 80 kasus, diikuti Sidoarjo sebanyak 33 kasus Sumenep 15 kasus, Kabupaten Probolinggo 13 kasus, Kota Mojokerto 13 kasus, Kabupaten Lumajang 12 kasus, Gresik 11 kasus, Ponorogo dan Nganjuk masing-masing 10 kasus. 21 kota dan kabupaten lainnya melaporkan kasus baru di bawah 10.
Tujuh Zona Merah
Surabaya juga melaporkan pasien sembuh terbanyak mencapai 90 kasuus, diikuti Kabupaten Probolinggo sebanyak 84 kasus, Sidoarjo 36 kasus, Lamongan 35 kasus, Kota Batu 31 kasus, Kota Malang 22 kasus, Banyuwangi 16 kasus.
Selain itu Jember dan Bondowoso masing-masing 15 kasus, Tulungagung sebanyak 13 kasus, Kabupaten Pasuruan 12 kasus, Kabupaten Mojokerto 12 kasus, Kabupaten Gresik dan Tuban masing-masing 11 kasus, serta Sampang sebanyak 10 kasus. Sebanyak 19 kabupaten atau kota melaporkan kasus sembuh di bawah 10.
Sayangnya, Surabaya juga melaporkan pasien meninggal terbanyak mencapai lima orang, kemudian dua orang masing-masing di Lumajang dan Sidoarjo. Situbondo, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Kediri, Sampang, Kota Malang, Magetan, Kabupaten Blitar, Kota Probolinggo, Sumenep dan Madiun masing-masing satu pasien.
Sebaran terbaru juga menyebabkan terdapat tujuh wilayah masuk dalam zona merah di Jawa Timur, yaitu Kota Batu dan Kota Malang, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Advertisement