Bertambah, Rumah Rusak akibat Gempa Pandeglang Capai 1.909 Unit
Sedikitnya 1.909 unit rumah warga rusak akibat gempa di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Jumat 14 Januari 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro, di Pandeglang, mengatakan data tersebut adalah hasil terbaru yang dilakukan pihaknya, pasca gempa Banten.
Berdasarkan data yang diterima BPBD Pandeglang pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 1.909 rumah mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan 1.148 unit, rusak sedang 424 unit dan rusak berat 337 unit.
Selain itu juga kerusakan gedung sekolah sebanyak 36 unit, puskesmas 14 unit, masjid 10 unit, kantor desa tiga unit. "Kami meyakini data kerusakan rumah itu dipastikan bertambah dan belum semua dilaporkannya," katanya dikutip dari Antara, Minggu 16 Januari 2022.
Menurut dia, bencana gempa bumi yang berpusat di Perairan Sumur Kabupaten Pandeglang cukup besar dan kuat hingga getarannya dirasakan ke berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Bandung hingga Lampung.
Namun, pihaknya hingga kini belum menerima laporan korban jiwa, namun beberapa warga yang mengalami luka -luka akibat tertimpa bangunan rumah. Dengan demikian, pihaknya tetap minta masyarakat waspada bencana alam guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami tetap mengutamakan pelayanan kebutuhan dasar agar warga korban gempa merasakan kenyamanan dan perlindungan juga tidak mengalami kerawanan pangan," katanya.
Rencananya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) akan memberikan bantuan kerusakan rumah hingga pembangunan hunian tetap ( huntap) mengikuti data akurat akibat gempa
Advertisement