Bertambah, Pemkot Mojokerto Tambah Kapasitas Bed RS Covid-19
Pemerintah Kota Mojokerto akan menambah kapasitas tempat tidur perawatan isolasi dan ICU pasien Covid-19. Langkah itu menyusul bertambahnya pasien Covid-19 klaster Lingkungan Sidomulyo.
Kapasitas tempat tidur perawatan khusus Covid-19 ini akan ditambah sebanyak 30 persen dari sebelumnya di rumah observasi Rusunawa Cinde dan RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Sebab, kasus yang makin meningkat membuat keterpakaian tempat tidur semakin menipis.
"Memang belum penuh, tapi saat ini tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto saat ini sedang berupaya menyiapkan peningkatan kapasitas tempat tidur baik itu di ruang ICU ataupun di ruang Isolasi di rumah observasi Rusunawa Cinde dan RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo," kata Person In Charge (PIC) Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Rabu 16 Juni 2021.
Gaguk menjelaskan, pasien Covid-19 di Kota Mojokerto ada yang gejala berat, sedang dan ada yang tidak tanpa gejala (OTG). Bagi yang tidak bergejala, proses karantina dilaksanakan di tempat isolasi terpadu yakni di rumah observasi Rusunawa Cinde Kota Mojokerto. "Bagi yang bergejala sedang pun berat diarahkan ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo," tegas Gaguk.
Saat ini di rumah observasi Rusunawa Cinde Kota Mojokerto memiliki kapasitas 90 kamar. Sementara dari hasil peninjauan terahir ada 53 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi. "Nanti kami cek lagi, karena penambahan-penambahan lagi. Sementara kapasitas hanya 90," ujarnya.
Hingga saat ini jumlah warga Lingkungan Sidomulyo gang 3 dan 4 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajuritkulon, yang telah ditracing sebanyak 96 orang warga berasarkan swab pertama atas kasus dua warga yang meninggal serta berdasarkan tes swab PCR terhadap lima orang yang positif Covid-19.
Kemudian, dari hasil tracing 96 orang yang terindikasi kontak erat diperoleh hasil 50 positif, dengan rincian tes swab PCR 44 orang positif, dan rapid antigen 6 orang positif.