Bertambah 296 Kasus dan 22 Meninggal, Jawa Timur Nihil Zona Merah
Jawa Timur melaporkan tambahan kasus Covid-19 sebanyak 296 per Senin 12 Oktober 2020. Dalam laporan harian, diketahui pula tak ada zona merah di seluruh kota dan kabupaten di wilayah Jawa Timur.
Selain kasus baru, dilansir dari laman Info Covid-19 Jawa Timur, terdapat tambahan 303 pasien sembuh, dan 22 orang meninggal, per Senin 12 Oktober 2020.
Tambahan kasus baru menyebabkan kumulatif kasus mencapai 47.280, dengan 3.040 di antaranya adalah kasus aktif, sebanyak 40.793 adalah pasien sembuh, dan total 3.447 orang meninggal.
Jika dilihat per wilayah, Surabaya melaporkan kasus harian terbanyak mencapai 64, disusul Sidoarjo 32 kasus, Sumenep 24, Kabupaten Probolinggo dan Gresik masing-masing 15 kasus. Kemudian Lumajang 14 kasus dan Jombang 11 kasus. 23 kota dan kabupaten lain melaporkan kasus di bawah 10.
Selain itu, Surabaya juga melaporkan pasien sembuh terbanyak mencapai 76, disusul Sidoarjo sebanyak 40 orang, Sumenep 19, Gresik 17, Banyuwangi 16, Lumajang dan Kota Malang masing-masing 11 orang sembuh. 25 kota dan kabupaten lainnya melaporkan pasien sembuh di bawah 10.
Kota Pahlawan juga melaporkan pasien meninggal terbanyak mencapai empat orang, disusul Banyuwangi tiga orang, Jombang dan Gresik dua orang. 11 kota dan kabupaten lain masing-masing melaporkan 11 orang meninggal.
Kasus baru menyebabkan jumlah kumulatif di Surabaya mencapai 15.044 dengan 371 di antaranya kasus aktif, 13.563 orang sembuh, dan 1.110 orang meninggal. Tingkat rata-rata kesembuhan mencapai 90,16 persen, dan rata-rata kematian mencapai 7,38 persen.
Dari laman yang sama, diketahui pula Jawa Timur tak memiliki wilayah yang masuk zona merah. Sebanyak 28 kota dan kabupaten masuk dalam zona oranye yaitu wilayah dengan risiko penyebaran sedang, dan 10 sisanya masuk dalam zona kuning.