Bertambah 22, Pasien Corona sembuh di Pasuruan Tembus 620 Orang
Pasien positif covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan sembuh terus bertambah. Data Gugus Tugas Covid-19 Pasuruan, harini Minggu, 23 Agustus 2020 terdapat tambahan 22 warga, sehingga, total mencapai 620 pasien yang sembuh.
Apabila diprosentasekan, angka kesembuhan warga dari paparan Virus Corona sudah mencapai 70,05 persen% dari 885 orang yang terinfeksi Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menjelaskan, 22 warga itu terdiri 1 warga Kecamatan Bangil, 3 warga Beji, 1 warga Gondangwetan, 1 warga Grati, 2 warga Prigen, 2 warga Purwodadi, 9 warga Purwosari, 1 warga Rejoso, 1 warga Tutur dan 1 warga Sukorejo.
"Alhamdulillah, hari ini dapat kami sampaikan bahwa 22 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh dan bebas dari Covid-19," kata Irsyad, Minggu, 23 Agustus 2020.
Dari 22 orang sembuh, 17 orang dirawat di Rumah Pemulihan SKB Pandaan. Sedangkan 1 warga Grati merupakan pasien yang dirawat di UPT LKD Kabupaten Pasuruan di Rejoso, 1 warga Gondangwetan merupakan pasien Puskesmas Kandangsapi, Kota Pasuruan; serta 2 orang Bangil dan Rejoso yang dirawat di RSUD Bangil.
Menurut Irsyad, dari 22 orang sembuh, ada 1 bayi berusia 3 bulan dari Rejoso yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, dan kini sudah kembali ke keluarganya.
"Ada satu bayi laki-laki dari Rejoso yang awalnya positif Covid-19, dan setelah ditreatment, kini sudah kembali ke pangkuan ayah ibunya," katanya.
Terhadap kedua puluh dua orang sembuh, Irsyad mengucapkan selamat, lantaran sudah tak ada lagi virus corona yang ada di dalam tubuh mereka.
Meski sudah dinyatakan sembuh, Irsyad meminta seluruh warga tersebut untuk tak langsung terjun ke masyarakat, akan tetapi melakukan isolasi mandiri di rumah dalam beberapa saat.
"Saya ucapkan selamat kembali berkumpul dengan keluarga. Semoga ini menjadi semangat tersendiri agar lebih mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19," katanya.
Terlebih, untuk warga yang memiliki tetangga dengan kasus positif Covid-19, diharapkan dapat memberikan support untuk sembuh.
"Bukan malah mengucilkan, apalagi sampai menyebarluaskan. Virus ini bukan aib, tapi penyakit yang bisa disembuhkan. Jadi kalau ada tetangga yang terpapar, mari kita bantu. Koordinasi dengan RT RW untuk support satu sama lain," kata Irsyad.