Bertakbir Jangan Timbulkan Emosi, Pesan Quraish Shihab
Takbir seringkali diteriakkan oleh sekelompok orang dalam suatu perkumpulan. Kali ini, pakar tafsir Indonesia KH Quraish Shihab memberikan respon khusus.
"Jangan bertakbir yang menimbulkan emosi yang bisa membuat orang terpecah belah," pesan Penulis Tafsir Al-Quran Al-Misbah ini.
Direktur PSQ itu berpesan agar Muslim tidak mengotori asma-Nya, tapi menyucikan-Nya. Hal ini bisa dilakukan dengan tidak menyebutkannya di kamar mandi, misalnya.
"Sucikanlah nama-Nya, jangan bertasbih di kamar mandi," katanya.
"Jangan bertakbir yang menimbulkan emosi yang bisa membuat orang terpecah belah," pesan Penulis Tafsir Al-Quran Al-Misbah ini.
Lebih lanjut, mengutip Imam Malik, ia meminta agar tidak mengatakan Semoga Allah memberi saat tidak mampu memberi peminta-minta. Hal ini, menurutnya, bisa menimbulkan kesan Allah tidak memberikannya.
Quraish Shihab mengungkapkan hal itu, pada acara Kajian Membumikan Al-Qur'an (KMQ) di Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ), Jalan Kertamukti, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, belum lama ini.
Ucapan itu disampaikannya dengan penuh tekanan, hal itu langsung menuai tepuk tangan dari para peserta tanda setuju. Pasalnya, sebelumnya ada anggota eks-HTI berbicara menyampaikan argumen dan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Saat ia berbicara itu, ada yang meneriakkan takbir.
Kegiatan dwimingguan ini bertema Dari Ideologi Khilafah ke Manusia Khalifah: Al-Qur'an, Kontestasi Ideologi dan Pragmatisme Politik itu. Kali ini, menghadirkan Ketua Organisasi Alumni Al-Azhar Internasional (OAAI) cabang Indonesia TGB Muhammad Zainul Majdi dan Kepala Lembaga Pentashihan Al-Qur'an Kementerian Agama Muchlis Muhammad Hanafi. (adi)
Advertisement