Bertahap, Mulai Januari 2023 RS Soewandhie Terapkan E-Rekam Medis
Data rekam medis yang masih manual menjadi salah satu penyebab kelambatan penanganan di RSUD Dr Soewandhie, Surabaya. Permasalahan ini juga yang membuat Walikota Surabaya, Eri Cahyadi marah besar ketika sidak pada 28 November 2022 lalu.
Terkait hal ini, Direktur RSUD Soewandhie Surabaya, dr. Billy Daniel Messakh Sp.B menargetkan, per 1 Januari 2023 nanti pihaknya sudah menerapkan elektronik rekam medis secara bertahap.
"Kedepannya untuk pelayanan E-rekam medis yang harus disiapkan. Targetku 1 Januari sudah mulai masa transisi datanya dari manual ke elektronik atau digital," katanya Kamis, 8 Desember 2022.
Untuk sementara waktu, sesuai arahan Walikota Surabaya, pihaknya menyiapkan data rekam medis H-1 sebelum pemeriksaan di poli.
"Rekam medis yang sudah terdaftar H-1 kami siapkan, kalau tidak ada orangnya langsung kami ganti dengan pasien lainnya," terangnya.
Saat ditanya mengenai kendala kenapa belum mengunakan elektronik rekam medis. Dokter spesialis bedah umum ini mengungkapkan, selama ini ada beberapa kondisi tertentu yang masih sulit untuk dimasukan dalam elektronik rekam medis.
"Misalnya ada status pasien dari IGD dipindahkan ke ICU, perawat di IGD harus timbang terima dengan perawat di ICU. Timbang terima ini kondisi pasien harus stabil, inikan menyangkut tanggung jawab, kondisi seperti ini yang belum ada di elektronik," tambahnya.
Sebenarnya pada awal bulan Oktober 2022, pihaknya sudah mempersiapkan elektronik rekam medis saat proses akreditasi paripurna. Tapi surveyor yang datang masih melihat ada beberapa hal harus dibenahi.
Pada Januari 2023 nanti pun pihaknya akan menjalankan data elekronik rekam medis dari mulai IGD, rawat jalan, rawat inap, radiologi dan laboratorium. "Targetku Januari sudah berjalan dengan perbaikan. Sambil jalan sambil evaluasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi juga melakukan sidak dan mendapati beberapa perubahan pelayanan, terutama untuk waktu. Banyak dari pasien yang mengatakan, pelayanan sudah tak selama biasanya.
Advertisement