Bersihkan Cat dengan Bensin, Teman Iseng Sulut dengan Korek
Jangan bermain api nanti terbakar. Mungkin nasihat itu cocok diberikan kepada murid-murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Besuk Agung, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Soalnya, gara-gara temannya bergurau dengan menggunakan api, Fi (13) murid kelas VI di SDN tersebut terbakar hingga harus dirawat di rumah sakit.
Hingga Minggu, 2 September 2018 malam, bocah laki-laki asal Desa Randujalak, Kecamatan Besuk itu masih dirawat intensif di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Ia menjalani perawatan setelah dijilat kobaran api pada wajah, kedua tangan, dan kedua kakinya.
Kisah pilu itu bermula ketika Sabtu, 1 September 2018 lalu, Fi dan sejumlah temannya kerja bhakti di sekolah. Fi dan sejumlah temannya kebagian mengecat batu di depan kelas agar terlihat artistik.
Usai mengecat, banyak coreng-moreng bekas cat di tubuh Fi yang sulit dibersihkan hanya dengan air. Sejumlah temannya kemudian patungan membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis premium (bensin) eceran untuk membersihkan sisa cat di tubuh.
Fi pun kemudian menyeka dan menggosok bagian-bagian tubuhnya yang terkena cat dengan cairan bensin. Di saat Fi sedang membersihkan cat dengan bensin itu tiba-tiba muncul Har (13), teman sekelasnya asal Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk sambil membawa korek api menyala.
“Diduga Har ini bermaksud menggoda Fi dengan korek api menyala, akhirnya dengan cepat api menyambar tubuh Fi yang sudah dilumuri bensin,” ujar Kapolsek Besuk, AKP Sunaryo kepada wartawan, Minggu. Akibatnya wajah, dua tangan, dan dua kaki Fi terbakar.
Api memang kemudian bisa dipadamkan tetapi bagian-bagian tubuh Fi sudah telanjur dijilati api sehingga melepuh. Akhirnya pihak sekolah membawa Fi ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.
Pihak polisi pun akhirnya turun ke sekolah untuk mengusut kasus ini. “Tahap awal, kami memeriksa pelaku (Har, Red.) dan sejumlah saksi yang mengetahui ketika korban terbakar,” ujar Kapolsek.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti, empat kaleng sisa cat, sebuah kuas cat, dan wadah plastik untuk tempat cat. “Korek api belum kami temukan, sedang kami cari,” ujar AKP Sunaryo. (isa)
Advertisement