Iblis itu Komunis, Bersih Lingkungan, 4 Renungan Eduardo Galeano
Eduardo Galeano. Nama lengkapnya Eduardo Hughes Galeano. Ia penulis buku yang cukup memikat, penulis esai bernada puitik, “Mirrors”. Kini, kalangan penulis dan kaum terpelajar Indonesia bisa menikmatinya hasil terjemahan Wardah Hafidz.
Eduardo Galeano, tokoh yang mula-mula diperkenalkan Halim HD, seorang networker kebudayaan yang selalu membawa nama penulis yang jurnalis, sekaligus novelisasal Uruguay.
Memang, Eduardo Galeano selain dikenal sebagai "sastrawan sepakbola terkemuka dunia", ia adalah "raksasa sastra kiri Amerika Latin". Karya-karya Galeano yang paling terkenal adalah Las venas abiertas de América Latina dan Memoria del fuego.
Eduardo Galeano adalah putra pasangan Licia Esther Galeano Muñoz, Eduardo Hughes Roosen. Terlahir tanggal 3 September 1940, di Montevideo, Uruguay. Meninggal dunia pada 13 April 2015, di Montevideo, Uruguay.
Penulis berkebangsaan Uruguay, berpasangan dengan Helena Villagra (m. 1976–2015), Silvia Brando (m. 1959–1962), dikarunia anak Verónica Hughes Brando, Claudio Hughes Berro, Florencia Hughes Berro.
Berikut Empat Renungan Eduardo Galeano, dipetik dari buku “Mirrors”, diterjemahkan Wardah Hafidz.
***
BERSIH LINGKUNGAN, KEMURNIAN RAS
antara tahun 1935 dan 1939 sekitar seperempat juta orang Jerman disterilkan.
menyusul setelah itu pembasmian.
mereka yang cacat, lemah mental, dan terganggu pikiran yang pertama masuk ke kamar gas di kamp2 Hitler.
antara tahun 1940 dan 1941 tujuhpuluh ribu pasien psikiatri dibunuh.
menyusul setelah itu “penyelesaian akhir” diberlakukan kepada yahudi, komunis, gypsy, homoseksual …
***
KEMARAHAN DI JALAN
di pinggiran Seville, musim dingin 1936: pemilihan umum Spanyol sudah dekat.
seorang tuan sedang berjalan2 di tanah miliknya, ketika seorang lelaki compang camping melintas.
tanpa turun dari kuda, tuan itu memanggil si gembel dan menyelipkan uang dan daftar nama calon di tangannya.
gembel itu membiarkan jatuh, uang dan daftar nama itu, dan sambil membalikkan badan ia berkata:
“biarpun lapar, saya tidak bisa dibeli.”
***
VICTORIA
Madrid, musim dingin 1936: Victoria Kent terpilih menjadi anggota Kongres.
popularitasnya berasal dari reformasi penjara.
awal saat ia memprakarsai reformasi itu, musuh2nya menudingnya menyerahkan Spanyol, tanpa pertahanan, ke tangan para penjahat. tetapi Victoria, yang sudah bekerja di banyak penjara dan tidak hanya mendengar tetapi melihat langsung penderitaan manusia, tetap lanjut:
ia menutup penjara2 yang tak layak huni, yang hampir semua penjara dalam kondisi tersebut,
ia memberlakukan kartu libur akhir minggu,
ia membebaskan semua tahanan yang berumur lebih dari tujuhpuluh tahun,
ia membangun sarana olahraga dan bengkel2 kerja,
ia menutup sel hukuman,
ia melebur rantai, belenggu, dan jeruji besi,
dan mengubah semua leburan besi itu menjadi patung besar Concepción Arenal.*
*) Concepción Arenal Ponte adalah lulusan sekolah hukum, pemikir, jurnalis, penyair, dan penulis naskah drama Galicia aliran sastra realis dan pelopor feminisme Spanyol. Lahir di Ferrol, Galicia, ia unggul dalam sastra dan perempuan pertama yang kuliah di universitas di Spanyol. Dia juga pelopor dan pendiri gerakan feminis di Spanyol. Wikipedia
***
IBLIS ITU KOMUNIS
Melilla, musim panas 1936: sebuah kudeta menggulingkan Republik Spanyol.
motivasi ideologisnya akan segera dijelaskan oleh Menteri Penerangan Gabriel Arias-Salgado:
“setan berumah di sumur minyak di Baku, dan dari sana ia mengirimkan perintah2nya kepada orang2 Komunis.”
kemenyan versus belerang, baik versus buruk, Tentara Salib Kristiani versus cucu2 Qabil/Kain. kita harus menyingkirkan orang2 Komunis sebelum mereka menyingkirkan Spanyol: di penjara para tahanan hidup seperti raja, guru menendang pendeta keluar dari ruang kelas, perempuan berhak memilih seperti lelaki, perceraian merendahkan derajat ikatan perkawinan yang suci, reforma agraria mengancam penguasaan gereja atas tanah …
kudeta itu lahir untuk membunuh, dan dari langkah pertamanya terang2an menyatakannya.
Generalissimo Francisco Franco:
“saya akan menyelamatkan Spanyol dari Marxisme dengan segala resiko.”
“bahkan jika harus menembak separuh rakyat Spanyol?”
“apapun yang terjadi.”
Jenderal José Millán-Astray:
“hidup kematian!”
Jenderal Emilio Mola:
“siapapun yang membela Barisan Rakyat, sembunyi2 atau terang2an, harus ditembak..”
Jenderal Gonzalo Queipo de Llano:
“mulailah menggali lubang kubur!”
perang saudara adalah nama pertumpahan darah yang dipicu oleh kudeta itu. istilah itu memberhadapkan demokrasi yang mempertahankan diri dan pemberontakan yang menyerangnya, milisi dan militer, pemerintah yang dipilih oleh suara rakyat dan para tuan besar yang berkuasa berkat berkah Tuhan.
***
PERMINTAAN TERAKHIR
La Coruña, musim panas 1936: Bebel García menghadapi regu tembak.
Bebel bermain dan berpikir kiri.
di stadion bola ia mengenakan kaos Depor. di luar stadion ia mengenakan kaos Pemuda Sosialis.
sebelas hari setelah kudeta yang dilancarkan Franco, masih berusia duapuluh satu, Bebel berdiri di depan regu tembak:
“berhenti,” ia memberi perintah.
dan para serdadu, orang2 Galicia seperti dia, penggila bola seperti dia, mematuhi perintahnya.
Bebel pelan membuka kancing celananya, satu per satu, dan dengan menghadap regu tembak ia kencing, lama.
kemudian dikancingkannya celananya.
“lanjutkan.”
Sumber:
Eduardo Galeano, “Mirrors”. Diterjemahkan Wardah Hafidz.
Advertisement