Bersiap Dirikan RS Darurat Covid-19, Begini Tekad Muhammadiyah
Muhammadiyah berencana mendirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19. Untuk itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah bersama-sama membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
“Kami sedang mempersiapkan bersama-sama antara RSMA juga dengan PTM bagaimana supaya nanti seperti halnya yang dibuat Pemerintah di Wisma Atlet, Muhammadiyah juga akan membuat RS darurat khusus Covid-19,” jelas Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Mohamad Agus Samsudin, dalam keterangan Rabu, 25 Maret 2020.
Menurutnya, hal itu tentu perlu kerja sama dari semua pihak agar bisa membantu agar program ini bisa terselenggara dengan baik.
“Kami memohon dukungan kepada seluruh stakeholder, baik dikalangan Muhammadiyah maupun diluar Muhammadiyah untuk bersama-sama membantu melalui program diri sendiri yang tinggal di rumah, maupun dengan kontributsi yang lain, baik berupa dukungan moril, finansial, dan dukungan lainnya," tuturnya.
"InsyaAllah kami Muhammadiyah amanah dan akan memberi laporan-laporan secara kontinuitas agar semuanya bisa dipertanggungjawabkan. Demikian Muhammadiyah all out untuk membantu Pemerintah dan Bangsa Indonesia,” kata Agus menambahkan.
Dijelaskan Mohamad Agus Samsudin, MCCC dalam hal ini bertugas mengkoordinasikan seluruh aktivitas Muhammadiyah dalam membantu Pemerintah melawan Virus Corona.
“Oleh karena itu yang sangat kritikal di awal ini bagaimana kita bersama-sama menanggulangi kurva penularan Covid-19 ini dengan secepat-cepatnya,” tegas Agus.
Di dalam konteks penanggulangan, RS Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah telah menyiapkan 20 RS untuk standby.
“Dan kalau diperlukan lagi kita masih bisa menambah 20 hingga 30 RS lagi,” jelas Agus.
Muhammadiyah menurut Agus saya all out untuk membantu pasien dan Pemerintah Indonesia.
“Sebagai bagian dari Majelis Penolong Kesengsaraan Umum ini sangat penting bagi Muhammadiyah, oleh karena itu kita berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yakni kepada seluruh majelis, lembaga, ortom yang ada di lingkungan Persyarikatan untuk menjelaskan dan membuat program bersama,” imbuh Agus.
Salah satu yang juga penting, MCCC juga sudah membuat panduan-panduan khusus yang berkaitan dengan perilaku, ibadah, kehidupan sehari-hari, bahwa masyarakat harus hidup bersih dan sehat dan bagaimana caranya memutus penyebaran Virus Corona.
Agus juga memaparkan bahwa untuk langkah ke depan yang akan dilakukan oleh Muhammadiyah jika betul-betul terjadi outbreak dalam penanganan covid-19, maka kemungkinan pertama Muhammadiyah akan membuat RS darurat khusus Covid-19.
Advertisement