Berseteru dengan Presiden UFC, Jon Jones Lepaskan Gelar
Juara dunia kelas berat UFC yang tak terkalahkan, Jon Jones, mengumumkan bahwa dirinya melepaskan gelar kelas berat yang ia genggam. Keputusan tersebut diambil menyusul perseteruannya dengan Presiden UFC, Dana White.
Jones merasa sakit hati karena White menyebarkan ‘kebohongan’ pada penggemar tentang dirinya yang meminta bayaran terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan rencana pertarungannya lawan Francis Ngannou batal.
Seperti diketahui, White mengecam Jones lantaran menuntut bayaran yang setara Deontay Wilder, sekitar Rp385,5 miliar saat pertarungan kedua lawan Tyson Fury di perebutan gelar kelas berat tinju versi WBC.
Petarung seni bela diri campuran kelahiran Rochester, Amerika Serikat, ini membantah tuduhan White lantaran ia tak pernah menyebutkan besaran bayaran. Ia juga mengecam UFC karena semua petarung di olahraga berisiko tinggi ini menerima bayaran lebih rendah dibanding tinju dan beberapa olahraga lain.
"ESPN (Dominick) Reyes vs Jan (Blachowicz) untuk kejuaraan kelas berat ringan UFC dunia," katanya. Pernyataan itu merujuk keinginannya agar kedua lawan yang telah ia kalahkan untuk memperjuangkan sabuk juara yang lowong tersebut.
“Sampai sekarang, saya tidak punya apa-apa untuk benar-benar bertarung dengan mereka berdua. Beritahu saya jika Anda ingin mengatur hari di 2021 untuk pertarungan Izzy (Adesanya),” ujar Jones yang menunjukkan bahwa dirinya tak lagi berminat tampil di UFC.
"Semoga kalian bersedia membayar saat itu," kata Jones.
Kepada para penggemarnya, Jones telah mengonfirmasi kebenaran kabar dirinya yang mengosongkan gelar juara kelas berat.
Pertarungan terakhir Jones terjadi pada bulan Februari 2020 ketika ia mendapatkan poin kontroversial dalam kemenangannya atas Reyes di Texas. Sejak saat itu, Jones tidak bertarung lagi selama pandemi Covid-19.
Advertisement