Bersepeda Sambil Jelajah Wisata Karimun Pasti Keren Cak...
Kepulauan Riau menggelar even Jelajah Wisata Karimun 2018. Diadakan di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepri, Minggu 14 Oktober mendatang.
Terlibat dalam agenda ini adalah komunitas atau klub sepeda dari dalam dan luar negeri.
Start dilakukan di Coastal Area dan finish di Pantai Pongkar. Rute yang ditempuh akan menyajikan pemandangan indah. Melewati berbagai destinasi wisata unggulan dan memiliki check point wisata pilihan.
"Selain memasyarakatkan olahraga bersepeda, kegiatan ini sebagai ajang promosi destinasi wisata di Karimun," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.
Buralimar menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang silaturahim pesepeda negara serumpun. Antara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan negara tetangga lainnya.
"Sebagai daerah perbatasan, Karimun berpotensi menjadi destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara. Dan yang terpenting, kegiatan ini menjadi sarana hiburan," ujar Buralimar.
Jelajah Wisata Karimun 2018 juga menyediakan berbagai hadiah doorprize. Di antaranya, lima unit sepeda dan barang menarik lainnya.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, Kepri begitu berarti bagi pariwisata Indonesia.
Kepri merupakan top 3 wisman terbesar di Indonesia dengan persentase 20%, setelah Bali 40% dan Jakarta 30%.
"Kepri sudah ditetapkan sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia. Karena posisi geografis yang dekat dengan Singapura. Wisman itu banyak masuk dari sana," ungkap Giri didampingi Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Iyung Masruroh.
Kepri juga masuk dalam program crossborder, karena penyeberangan ke Batam, Bintan, Tanjung Balai Karimun, sangat dekat dan cepat. Akses penyeberangan juga semakin banyak.
"Karena itu akan banyak event internasional di Kepri, untuk menghidupkan industri pariwisata di sana," tutur Giri.
Kunjungan wisman ke Kepri menurut data BPS pada Januari-Desember 2017 mencapai 2.074.534 kunjungan atau naik 8,04 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kunjungan wisman ke Kepri didominasi oleh wisatawan asal Singapura yang mencapai angka 51,17 persen dengan destinasi favorit ke Batam dan Bintan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, sebagai daerah cross border, Kepri berhasil menjaring banyak wisman. Sebagian besar berasal dari Singapura. Menpar pun sangat optimis Kepri akan menggaet lebih banyak wisman dari negara tetangga itu.
"Atraksi berbasis olahraga seperti fun bike ini, juga sangat diminati wisman asal Singapura. Mereka pasti datang berombongan. Bisa keluarga atau komunitas," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menilai, Kabupaten Karimun bisa berpromosi di Batam dan Bintan yang sudah sempurna sebagai destinasi wisata.
"Batam dan Bintan untuk sebuah destinasi wisata, itu perfect (sempurna). Tinggal Karimun harus bisa mempromosikan wisatanya kepada wisatawan yang datang kesana," kata Menpar Arief Yahya.
Menurut dia, Kepulauan Riau mempunyai potensi pariwisata yang sangat bagus dan relatif mudah dijual. Karena memenuhi semua kriteria 3A untuk sebuah destinasi wisata; Attractiveness (daya tarik), Amenities (fasilitas pendukung/akomodasi), dan Access (akses).
"Jadi, Kepulauan Riau mempunyai potensi yang bagus sekali dan relatif mudah dijual. Tinggal bagaimana menjualnya," pungkasnya. (*)
Advertisement