Berselisih dengan Tetangga, Rumah Warga Tuban pun Ditutup Tembok
Sebuah rekaman video yang memperlihatkan akses rumah warga Tuban di tutup pagar tembok oleh tetangganya sendiri viral di Media Sosial (Medsos), Sabtu 20 Mei 2023.
Rumah tersebut diketahui milik keluarga Tina warga Dusun Karangtawang, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Akses masuk rumah keluarga Tina itu mulai dipagar tembok oleh tetangganya yaitu keluarga Sulis 45 tahun, pada Jumat 19 Mei 2023 lalu.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lokasi, pagar tembok setinggi kurang lebih dua meter itu berdiri persis menutupi akses masuk rumah keluarga Tina yang berada di sisi utara jalan lingkungan.
Sedangkan, rumah keluarga Sulis sendiri berada tepat di depan rumah keluarga Tina, yaitu berada di sisi selatan jalan lingkungan.
Saat ditemui di rumahnya, Sulis mengungkapkan, jika pembuatan pagar tembok tersebut bertujuan untuk mengamankan keluarganya dari perselisihan. Sebab, di rumahnya ada anak-anak dan orang tua. "Saya mengamankan keluarga dari perselisihan, dan jalan satu-satunya dengan saya pagar," kata Sulis di rumahnya.
Dia menambahkan, pembuatan pagar tembok itu sudah dirundingkan dengan kepala desa setempat. Selain itu, dia juga mengklaim jika pembuatan pagar di depan rumah keluarga Tina itu merupakan tanah miliknya.
"Sebelum membuat pagar saya sudah berunding dengan kepala desa bahwa mau saya pagar karena itu hak milik saya sendiri," imbuh ibu tiga anak tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tambakboyo, Lilik Koestijono mengatakan, kedua belah pihak keluarga memang sudah tidak ada kecocokan sejak lama. "Memang kedua belah pihak ini sudah sering berselisih sejak lama dan sudah sering di mediasi oleh desa," terang Kades Tambakboyo, Lilik Koestijono, Senin 22 Mei 2023.
Puncak perselisihan itu terjadi ketika keluarga Tina sedang memiliki hajat lamaran anaknya sekitar tiga bulan yang lalu. Dimana perselisihan itu dipicu karena persoalan jemuran pakaian. "Perselisihan itu sudah kami mediasi dan kedua belah pihak sepakat berdamai," imbuhnya.
Kades menambahkan, pihak keluarga Sulis beberapa hari lalu meminta kepada perangkat desa untuk melakukan pengukuran tanah miliknya. Dan setelah diukur, hasil serta batas-batas tanah tersebut ditunjukkan kepada pemiliknya.
"Setelah dilakukan pengukuran, beberapa hari kemudian keluarga Sulis mendirikan pagar tembok yang menutup akses masuk rumah keluarga Tina dan itu sudah viral," imbuhnya.
Kades berharap, nantinya ada solusi yang terbaik agar kedua belah pihak ini bisa rukun kembali, sehingga konflik kedua keluarga ini tidak berkepanjangan.