Bersedekahlah! Ini Jalan Kaya Anjuran Ajengan Basith
Sejumlah tokoh menganjurkan sedekah dan mengeluarkan zakat, agar mudah menjadi kaya. Tak kecuali Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi KHR Abdul Basith, yang bertahun-tahun telah mengampanyekan bersedekah. Kemudian ide dia diterima di tempat tinggalnya dengan gerakan bersedekah Rp 500 per hari.
“Gerakan spiritualisme beliau ditempuh dengan cara sedekah. Itu ajarannya,” kata Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Jawa Barat H. Abu Bakar, memberikan testimoni tentang Ajengan Basith.
Suatu ketika, Abu Bakar pernah datang ke kediaman Ajengan Basith di kompleks Pondok Pesantren Al-Amin, Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Abu Bakar saat itu meminta doa ingin kaya.
“Hayang beunghar (ingin kaya), hayang boga mobil (ingin mempunyai mobil), ‘kata beliau, mulai dengan sedekah’,” cerita Abu Bakar. seraya megatakan, apa yang dilakukan KH Yusuf Mansur tentang sedekah, sudah dilakukan Ajengan Basith jauh lebih dahulu.
"Harta yang dimakan akan jadi kotoran, yang disimpan akan jadi rebutan, yang dizakatkan akan jadi penjaga harta dan penjaga diri, yang disedekahkan akan jadi penyubur harta dan penolong, sedangkan yang di infakkan akan jadi simpanan untuk bekal akhirat,” kata Ajengan Basith, seperti ditirukan Daden.
“Problem dan kesulitan materi dapat diselesaikan dengan materi lagi, melalui saling bantu, takaful. Himpunan materi bisa menyelesaikan problem materi. Tentu saja, Buya Basith menggunakan media agama yg dikomunikasikan secara sederhana kepada rakyat kecil yang memang sedang kesulitan materi,” jelas Abu Bakar.
Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Sukabumi Daden Sukendar bersaksi juga tentang anjuran bersedakah dari Ajengan Basith.
"Harta yang dimakan akan jadi kotoran, yang disimpan akan jadi rebutan, yang dizakatkan akan jadi penjaga harta dan penjaga diri, yang disedekahkan akan jadi penyubur harta dan penolong, sedangkan yang di infakkan akan jadi simpanan untuk bekal akhirat,” ungkap Daden menirukan ucapan Ajengan Basith.
Kini, KHR Abdul Basith telah meninggal dunia pada 15 Maret 2018. Ketika itu, almarhum menghadapi ke Rahmatullah ketika berada di Dubai, Uni Emirat Arab. Ia adalah Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Cicurug, dan Ketua Majelis Silaturahim Pondok Pesantren dan Majelis Ta'lim Kota dan Kabupaten Sukabumi. Namanya selalu dikenang karena ajarannya agar setiap Muslim berbahagia dengan bersedekah.
Ajengan Basith wafat dalam perjalanan menjalankan ibadah umrah bersama Bupati Kabupaten Sukabumi H. Marwan Hamami dan 18 orang lain. Sebelum ke Arab Saudi, rombongan berziarah ke Yordania. Kemudian transit di Dubai. Ketika di Dubai Ajengan Basith meninggal karena serangan jantung. Ia sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit, tapi jiwanya tidak tertolong.(adi)
Advertisement