Cina Tawarkan Pertukaran Pelajar Siswa SMK di Jatim
Pemerintah Cina menawarkan pertukaran pelajar terutama pelajar SMK di Jawa Timur. Tawaran ini disampaikan oleh Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xiao Qian saat bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa 12 maret 2019.
“Pemerintah Cina menawarkan pertukaran pelajar secara personal maupun grup sekolah. Sehingga, lulusan SMK mempunyai standar yang sama dengan SMA. Kalau dengan Australia, yang sering,” kata Khofifah.
Menurut Khofifah, kerjasama dengan Cina soal penguatan pendidikan vokasi SMK di Jawa Timur ini penting karena negeri panda ini dikenal sangat maju dalam perkembangan teknologinya.
“Itu yang ingin saya bawa dan terapkan disini. Salah satunya ya ini, teknologi pertanian dan yang berkaitan dengan pendidikan vokasi khususnya SMK di Jawa Timur,” ujar gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.
Apalagi berdasarkan yang dipegang oleh Khofifah, angka pengangguran terbuka di Jawa Timur paling banyak berasal dari lulusan SMK. Khofifah berharap dengan adanya kerjasama ini, para lulusan SMK memiliki ilmu yang cukup untuk terjun di dunia kerja sehingga angka pengangguran akan turun.
Pertemuan antara Duta Besar Cina dengan Khofifah yang berlangsung sekitar satu jam ini, baru pertemuan awal. Dibutuhkan langkah lebih lanjut sampai pada pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) yang berkaitan dengan transfer teknologi pertanian dan penguatan pendidikan vokasi.
“Pemerintah Tiongkok sih berharap Pemerintah Jawa Timur menyetujui penawaran ini,” ujar Khofifah.
Dalam pertemuan tersebut, selain menawarkan kerjasama di bidang teknologi pertanian dan pendidikan vokasi, Duta Besar Cina juga mengucapkan selamat atas terpilih Khofifah dan Emil Dardak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.