Bersama Ribuan Ummat dan Kiai, Gus Ipul hadiri Haul Akbar Pesantren Genggong
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hadir pada acara Haul Akbar KHM Damanhuri Romli, Selasa, 6 Maret 2018, malam. Pada kesempatan ini, keponakan KH Abdurahman Wahid ini mengajak ribuan jemaah yang hadir bersama-sama menjaga persatuan.
Berlangsung di Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo, Haul tersebut dihadiri oleh ribuan jemaah. Kedatangan Gus Ipul di lokasi disambut langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren, KH M Hasan Mutawakkil Allalah.
Selain Kiai Mutawakkil yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, hadir pula KH Agoes Ali Masyhuri, pengasuh pondok pesantren Bumi Salawat, Sidoarjo. Gus Ali juga merupakan Wakil Rois PWNU Jatim.
Pada penjelasannya, Gus Ipul mengatakan bahwa Haul para ulama adalah salah satu acara yang rutin ia datangi tiap tahunnya. "Majelis Haul itu sekaligus sebagai instrumen pemersatu bangsa. Kami selalu rutin datang ke berbagai Haul sebagai salah satu bentuk dukungan acara ini," ujar Gus Ipul.
"Termasuk untuk Haul di Ponpes Zainul Hasan ini, kami selalu datang setahun sekali. Almarhum para Kiai di pesantren ini adalah guru serta ulama yang yang menjadi panutan hingga kini," lanjutnya.
Gus Ipul menjelaskan, acara Haul tak hanya diisi dengan acara doa serta tausyah. "Di luar itu, para jemaah bisa saling sapa, menjaga solidaritas, saling peduli, dan ini menjadi energi membangun kebersamaan ketika nanti pulang ke tempat masing-masing," lanjut Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.
Ketua PBNU ini mengatakan bahwa semangat persatuan ini selaras dengan cita-cita agama. Sehingga, kedua hal itu harus berjalan berkesinambungan serta terus menerus.
"Majelis menjadi seruan, ayo mondok sampai rabi. Ayo ngaji sampai mati. Artinya menuntut ilmu di pesantren bisa dilakukan sampai menemukan jodoh, namun untuk mengaji agama harus dilakukan hingga meninggal. Satu di antara cara mengaji agama itu adalah melalui Haul ini," urai Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.
Gus Ipul pada kesempatan itu tak luput menjadi rebutan para jemaah untuk swafoto atau sekadar bersalaman. Dengan menebar senyuman, kandidat yang akan berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini dengan ramah melayani satu persatu.
"Inilah kehebatan para ulama. Meskipun telah meninggal, beliau tetap bisa mempertemukan kita, mempersatukan jemaah melalui Haul ini. Karena itulah, semangat persatuan ini yang harus kita jaga," pungkasnya. (frd/wah)
Advertisement