Tak Ada Firasat Kolonel Harry Setyawan Gugur di KRI Nanggala-402
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi keluarga dari Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada 2, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan di Jalan Rencong Perumahan TNI AL, Tebel, Sidoarjo, Senin 26 April 2021.
Seperti diketahui Harry Setyawan merupakan salah satu dari 53 orang yang turut gugur dalam latihan penembakan KRI Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu 21 April 2021. Dalam kunjungan tersebut, Khofifah datang bersama dengan Istri Panglima TNI Nanny Hadi Tjahjanto dan Istri Kepala Staf Angkatan Laut Vero Yudo Margono.
Di tengah suasana haru, ketiganya secara langsung menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga dan turut mendoakan agar para korban diberi mukjizat oleh Allah SWT, dan proses pencarian dapat berjalan lancar. Sekaligus memberi semangat pada keluarga.
"Dari 53 tersapat 47 yang terkonfirmasi warga Jawa Timur tentu dukanya keluarga besar TNI AL dan TNI pada umimnya, maka duka masyarakat Jawa Timur lebih dalam lagi. Kami tentu sangat berduka, innalillahi wa innailaihi rojiun mudah-mudahan dharma baktinya dan khilafnya diterima Allah SWT," ungkap Khofifah.
Khofifah menyebut, Harry Setyawan dan seluruh yang ada di KRI Nanggala-402 merupakan patriot bangsa yang tidak diragukan lagi sosok kenegarawanannya karena didik dengan sisi pembangunan karakter, integritas, dan kebangsaan yang kuat. Sehingga, patut menjadi teladan bagi masyarakat.
Selain itu, Khofifah bersama Istri Panglima TNI berencana untuk membantu penigkatan ekonomi keluarga dengan memberikan peningkatan skill. "Itu yang kami ingin membangun sinergi supaya peran-peran ekonomi yang semula ada di para prajurit ini dapat menguatkan ekonomi keluarga yang ditinggalkan sesuai profesi masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, istri Harry Setyawan, Winny Widayanti menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian seluruh pihak yang memberikan penguatan terhadap dirinya dan para istri dari kru KRI Nanggala-402.
Ia mengaku, selama kejadian ini para istri yang awal mula ada yang mungkin belum kenal menjadi kenal dan sangat dekat untuk saling menguatkan.
"Saya haru kuat karena saya juga harus jaga anak saya. Dan ini bukan saya sendiri yang merasakan, ada 52 lainnya yang merasakan hal yang sama sehingga kita sama-sama saling menguatkan," kata Winny.
Di mata Winny, Harry merupakan kepala keluarga yang sangat bertanggung jawab dan baik terhadap keluarga maupun teman-temannya. Dia pun masih percaya tak percaya kejadian nahas tersebut menimpa suaminya.
"Saya tidak pernah ada firasat buruk apapun sebelum bapak berangkat. Tapi saya ikhlas apapun keadaannya" ujarnya.
Winny juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, beserta seluruh jajaran TNI, dan seluruh tim penyelamat yang melakukan pencarian.