Bersama Gus Miftah, Gus Wahid Meriahkan Gang Dolly Bershalawat
Gus Wahid Ahbabul Musthofa kerap menjadi perhatian anak-anak muda, generasi milenial. Pemilik suara merdu dalam bershalawat ini, akan tampil dalam acara Gang Dolly Ngaji dan Bersolawat, yang digelar di kawasan Putat Jaya Surabaya, pada Rabu, 9 Oktober 2019, mulai pukul 19.00 WIB, nanti malam.
Acara yang digelar Lembaga Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK NU) Jawa Timur, ini merupakan kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Santri 22 Oktober 2019. Selain Gus Wahid dan komunitas shalawatnya itu, juga dihadiri dai muda Gus Miftah, yang terkenal berdakwah di tengah masyarakat pinggiran, dunia malam, diskotek, dan kawasan lokalisas pelacuran.
"Kami mencoba untuk melakukan dakwah di tengah masyarakat yang memang membutuhkan siraman rohani dan penyegaran dalam memahami agama Islam. Kawasan Gang Dolly, saya kira, menjadi sasaran penting di Surabaya," tutur Mohammad Hidayatullah, sekretaris panitia acara tersebut, Selasa 8 Oktober 2019.
Penampilan Gus Wahid dan Gus Miftah, memang cukup menjanjikan. Direncanakan, acara ini akan dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan sejumlah tokoh Surabaya dan Jawa Timur.
Tentang Gus Wahid - Ahbabul Musthofa
Gus Wahid adalah vokalis utama Ahbabul Musthofa Jogjakarta. Idola para Syekhermania setelah Al Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf tentunya, setiap shalawat yang dibawakannya, selalu membuat trenyuh setiap jamaah yang hadir di acara tersebut.
Contohnya, ketika melantunkan lagu Turi Putih, Gus Wahid dapat membawakannya dengan irama langgam. Dia bisa langgam karena dulunya juga pernah berkecimpung di campursari.
Gus Wahid juga sangat fasih dalam membawakan Shalawat Al Madad,suluknya bisa membuat bulu kuduk merinding. Gus Wahid adalah vokalis Ahbabul Musthofa idola para Syekhermania Muslimah. Karena, selain suaranya yang menawan,paras tampan dari Gus Wahid juga menarik perhatian kaum hawa.
Laki laki kelahiran 5 Maret 1985 ini mempunyai suatu wadah pecinta Gus Wahid alias (Mbolovers).
Gus wahid adalah sosok yang sangat menginspirasi serta mampu membuat anak muda lebih paham bagaimana sebaiknya jadi anak muda itu. Melalui beliau, banyak sekarang anak muda suka bersholawat, Gus Wahid jugalah yang memopulerka suluk Turi Putih, dengan gaya langgamnya yang mampu membuat jamaah sholawatnya mengikuti setiap suluk tersebut dinyanyikan.
Kini, Gus Wahid tinggal di Semin Gunung Kidul Yogyakarta.
Sebelum berkecimpung atau bergabung dengan Ahbabul Musthofa, Gus Wahid dulunya adalah penyanyi campur sari. Bersama grupnya sewaktu di Gunung Kidul, memang selama ini gaya shalawatnya cenderung ada cengkok cengkok jawa, karena ya memang dia dulu penyanyi campursari
Sosok yang menginspirasi ini bisa bershalawat dan bersuluk tentu dengan mau belajar dan belajar, karena belajar adalah kewajiban buat kita, belajar itu mampu membuat kita menjadi manusia yang baik, berhati mulia dan berwawasan seperti Gus Wahid ini.
"Kita harus bisa meneladani sifat sifat beliau, yang muda yang beragama. Sikap seperti ini jika tidak kita lakukan sekarang, maka kita tidak bisa menjadi manusia yang berakhlak. Beruntung kita bisa kenal dengan beliau yang mau mengajarkan kita tentang baiknya bersholawat dan lebih dekat kepada Allah SWT," tutur Hidayatullah.
Gus Wahid sangat menjiwai dalam setiap lagu shalawat yang ia bawakan. Hal ini memang setiap shalawat ada nilai yang lebih karena jiwa sholawat ini mampu membuat hati yang mengucap menjadi tenang. Seseorang yang mendengar menjadi tenteram.
"Itulah indahnya Shalawat. Jadi saat Anda mendengar bacaan shalawat dari Gus Wahid, maka aroma keindahan dari sholawat itu akan nampak."
Gus Wahid dengan suara merdu serta memiliki karakter khas ini, selain fasih melantunkan shalawat juga tak kalah dalam urusan pendidikanya. Gus Wahid kini mahasiswa S2 UIN sunan kalijaga Jogjakarta.