Bersama ACT dan YP3I, Khofifah Lepas Bantuan 100 Ton Beras Wakaf
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama dengan Global Wakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Yayasa Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I) menyalurkan bantuan pangan untuk Masyarakat Jawa Timur dan korban bencana melalui pesantren di Gedung Grahadi, Minggu 27 Desember 2020.
Dalam kesempatan ini dilepas bantuan berupa 100 ton beras dan 10 ribu karton air mineral wakaf gratis kepada masyarakat terdampak dan pesantren untuk membantu penyaluran.
“Saat ini Global Wakaf dan YP3I sedang memulai pemberdayaan masyarakat dan petani dengan mengelola 500 hektare sawah wakaf di berbagai tempat di Jawa Timur. Alhamdulillah program ini kemarin kita soft launching di Mojokerto,” ungkap Ahyudin.
Menurut Ahyudin, program ini merupakan bentuk semangat menjadikan bangsa Indonesia kembali sebagai bangsa yang berdaulat pangan. Seperti mimpi dari Pemerintah Republik Indonesia.
“Apalagi setelah berjumpa dengan Ibu Gubernur, makin membara spirit kita. Insya Allah dimulai dari Jawa Timur, bangsa besar ini akan memiliki kedaulatan pangan, tidak sekadar ketahanan pangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahyudin menegaskan, gerakan Wakaf Sawah Produktif ini menyebar masif, dimulai dari Jawa Timur, diharapkan Indonesia berubah dari importir menjadi negara eksportir makanan halal.
Sementara itu, Khofifah menyambut baik program tersebut. Terutama dalam prosesnya Global Wakaf ACT bersama YP3I telah melakukan format menanam padi dalam satu hektar yang bisa menghasilkan 16 ton beras.
“Bagi kita ini sesuatu sekali meningkatkan kesejahteraan petani di Jatim dan tentu kita berharap ilmu ini bisa didesiminasikan ke daerah-daerah yang sekarang dilakukan YP3I bersama global wakaf. Saya harap bisa dilakukan oleh kepada daerah kemudain gapoktan, bagaimana menghasilkan 16-17 ton per hektar. Jadi kita sudah punya harapan, kita sebetulnya on the right track dalam kedaulatan pangan sudah ketemu ekosistemnya.,” ujar Khofifah.