Bersalaman dengan Paus, Ini yang Bikin Sekjen REI Terkesan
Ada satu lagi orang yang beruntung dalam rombongan kunjungan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf ke Vatikan. Siapa dia? Yakni Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI) Paulus Totok Lusida.
Pengembang asal Surabaya ini beruntung karena bisa bersalaman dengan Paus Fransiskus. Tak hanya itu. Barang rohani, termasuk rosario, yang dibawanya ikut diberkati pimpinan tertinggi agama Katolik ini.
"Saya beli barang rohani, termasuk rosario. Saya ingin sekali mendapat berkat dari Paus. Meski menurut banyak teman hal itu tidak mungkin," katanya kepada ngopibareng.id di Vatikan.
Tapi apa yang terjadi? Saat barang rohani yang masih dibungkus tas plastik itu disodorkan kepada Paus, justru ia terkejut. Sebab Paus langsung menyobek bungkus plastiknya dan memberkati.
Totok memang ikut rombongan Gus Staquf --demikian Katib Aam PBNU biasa dipanggil-- ke Vatikan. Ia bersama Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus dan sejumlah pastur dari keuskupan tersebut.
Karenanya, saat bertemu dengan Paus di sela-sela Audiensi Umum di Basilica Saint Petrus, Totok duduk berdampingan dengan Gus Staquf dan Uskup Agung Agustinus. "Sungguh, ini menjadi kenangan yang tak akan terlupakan dalam hidup saya," katanya dengan senyum mengembang.
Menurutnya, seorang menteri dari Argentina yang duduk disampingnya ikut kaget dengan sikap Paus terhadap Totok. "Dia menyatakan sudah tiga kali ikut audiensi dengan Paus dan tidak pernah diberkati. Karena itu, ia tak membawa benda rohani lagi," katanya.
Totok juga terkesan respon Paus terhadap kehadiran Gus Yahya Staquf. Dia mengaku melihat langsung bagaimana perhatian Paus terhadap pluralisme dan umat Muslim di Indonesia.
Dia sangat berharap kerjasama antara NU dengan Vatikan dalam upaya menciptakan perdamaian global terus berlanjut. Demikian juga kerjasama antar umat beragama di Indonesia.
Selama di Vatikan, Gus Yahya Staquf yang datang bersama rombongan PP GP Ansor juga melakukan pembicaraan dengan sejumlah lembaga dan pejabat Vatikan. Ia bertemu Presiden Presiden PISAI (Institut Kepausan untuk Studi Bahasa Bahasa Arab Klasik dan Islamologi atau Pontifical Institute for Arabic and Islamic Studies).
Staquf juga sempat berdiskusi dengan para rohaniawan yang digelar Kedutaan Besar RI di Vatikan.