Bersaing dengan Musang King, Durian Indonesia Tembus Pasar China
Indonesia mengikuti Pameran Produk Pertanian Kerja Sama Internasional Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRAC) di Luoyang, Ibu Kota China kuno. Kali ini, selain membawa kopi dan sarang walet andalan, Indonesia juga memamerkan Buah Durian.
Dalam pameran yang digelar di kota sejarah di Provinsi Henan pada 15-17 Oktober itu, Wakil Duta Besar RI untuk China Dino R Kusnadi dan Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing Marina N Anggraini, menunjukkan kelezatan durian Indonesia, dilansir dari keterangan tertulis, Selasa 20 Oktober 2020.
Dalam dua tahun terakhir durian Musang King asal Malaysia mendominasi pasar buah impor di China yang sebelumnya sempat dikuasai durian Montong dari Thailand.
Sementara, dalam pameran tersebut, stan Indonesia mendapat sambutan yang luar biasa dibanding stan negara lain. Sebab, selain durian, ada biji kopi, kopi kemasan, dan sarang burung walet yang berpotensi untuk diekspor ke Henan.
Produk-produk UMKM seperti makanan dan minuman dalam kemasan, permen, dan puding, menambah daya tarik stan Indonesia sehingga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut dengan daerah itu.
Selain melakukan pertemuan dengan Wakil Walikota Luoyang Wang Jun, Dino juga bertemu para pejabat dan akademisi pertanian dari Provinsi Henan guna membahas berbagai kerja sama di bidang perdagangan barang, jasa, dan investasi serta pengembangan teknologi pertanian modern.
“Inti pokok dari pertemuan tersebut adalah produk pertanian dan suplai alat pertanian modern bagi kedua pihak dapat saling melengkapi. Masih banyak produk pertanian Indonesia yang belum secara langsung masuk ke Henan, sehingga berpotensi bisa tumbuh,” kata Dino.
Ia juga berharap kemajuan produk alat pertanian modern dari Henan, seperti drone pupuk dan traktor listrik otomatis yang berkualitas dan murah dapat bermanfaat bagi petani kecil di Indonesia. (Ant)
Advertisement