Bersahabatlah di Antara Orang-orang Saleh, Pesan Sang Nabi
Kehidupan sehari-hari kita tak lepas dari masalah. Mulai dari soal pemenuhan kebutuhan, kerja hingga pada masalah amal ibadah.
Banyak persoalan remah sering diabaikan. Misalnya, dalam hal pergaulan sehari-hari. Kita berada di antara banyak orang, baik yang kita kenal dekat maupun mereka yang berdekat-dekat kita karena kepentingan. Seperti bisnis dan urusan pekerjaan, misalnya.
Di luar itu, kita sering mengabaikan hal-hal yang sesungguhnya bernilai ajaran Islam. Apakah itu?
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda :
"Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari Kiamat. Mereka memohon : Wahai Tuhan kami, mereka itu ( yang tinggal di neraka ) pernah berpuasa bersama kami, salat, dan juga haji ".
Allah SWT. Menjawab :
”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal .” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka. Para mukminin inipun mengeluarkan banyak saudaranya yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya. Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ” Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman : "Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar .”
Maka dikeluarkanlah orang mukmin yang banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ” Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk di entas. ” (H. R. Muslim, No . 183)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, bersahabat dengan orang saleh, selamat di dunia selamat di akhirat. Aamiin....!!!"
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.