Berpotensi Didepak Ducati, Enea Bastianini Dalam Radar Aprilia
Enea Bastianini telah diidentifikasi sebagai pembalap yang sedang dipantau oleh Aprilia berkat talentanya yang luar biasa.
Musim ini akan menjadi musim terakhir bagi hampir seluruh pembalap MotoGP, kecuali rider Honda Johann Zarco yang baru berakhir pada pengujung musim 2025 dan Brad Binder di tahun 2026.
Ini berarti para pembalap dan pabrikan akan berebut posisi untuk mendapatkan kesepakatan terbaik pada tahun 2025 dan seterusnya, tak terkecuali dua bintang MotoGP, Marc Marquez dan Fabio Quartararo, yang akan menarik perhatian besar tim-tim di MotoGP.
Sementara itu, setelah setahun dilanda cedera, Bastianini diyakini menghadapi kesulitan untuk mempertahankan kursinya di pabrikan Ducati, meski tak bisa dipungkiri, talenta besarnya tetap menjadi magnet bagi sejumlah tim di MotoGP.
“Saya rasa semua orang tahu bahwa Enea adalah salah satu pembalap yang saya sukai,” kata CEO Aprilia, Massimo Rivola, kepada GPOne sebagaimana dikutip dari Crash.
“Carlo Pernat, manajernya, tahu betul bahwa berkat saya dia mencapai hasil tertentu dalam negosiasi dengan Ducati.”
Rivola mengatakan, seorang pembalap Italia pasti akan berguna bagi Aprilia, entah itu Enea atau lainnya. Hanya saja, baginya terlalu dini untuk mengatakannya.
Namun, ketertarikan Aprilia terhadap Bastianini tampaknya masih sulit dikesampigkan. Sebab, ia berhasil menjadi yang tercepat pada hari ke-2 tes pramusim Sepang.
Aprilia sendiri masih akan mempertahankan pasangan veteran Aleix Espargaro dan Maverick Vinales tahun ini.
Miguel Oliveira dan Raul Fernandez akan membentuk tim Trackhouse yang baru berganti nama.
“Mungkin kami akan mengonfirmasi ulang kedua pembalap kami,” aku Rivola.
“Menang bersama pembalap Italia dan motor Italia memberikan kesan yang bagus.
“Karena itu, saya sangat senang dengan dua, atau lebih tepatnya empat pembalap yang kami miliki.
“Tiga bulan pertama akan sangat sulit bagi pasar pembalap, tetapi kami akan menghadapinya dengan tenang.”
Vinales dari Aprilia menjadi yang tercepat dalam tes pascamusim Valencia sebagai dorongan awal bagi pabrikan yang berbasis di Italia itu.