Bermotor ke Kantor dengan Aman
Berangkat kerja ke kantor bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai kendaraan. Namun, dengan sistem transportasi publik kita yang belum tertata, bersepeda motor menjadi cara paling efisien dan mudah.
Lalu bagaimana menggunakan kendaraan bermotor secara aman? Berikut sejumlah tips berkendara sesuai dengan referensi tentang safety riding.
1. Jangan Lupa Surat-surat Motor
Berkendara tanpa kelengkapan surat seperti STNK dan SIM bisa membuat was-was di perjalanan. Cemas jika ada razia polisi dan sebagainya. Perasaan was-was bisa mengganggu konsentrasi pengendara dan bisa membuat tidak aman di jalan.
2. Tetap di Jalurnya, terutama Jalur Kiri
Banyak ditemui gerakan sepeda motor yang seakan mengambil jalur lain saat mendahului. Hal ini cukup berbahaya, karena mobil di belakangnya juga bergerak maju. Bukan tak mungkin pengemudi mobil tak melihat motor tersebut dan memacu kendaraannya lebih cepat dari motor.
Akibatnya motor akan tertabrak (terdorong) mobil di belakangnya. Ini yang banyak tak disadari pengendara motor. Untuk pengendara mobil, gerakan motor seperti di atas sering mengejutkan.
Dulu ada kampanye jalur kiri roda dua untuk mengurangi tingkat kecelakaan sepeda motor di perkotaan. Sayang kampanye yang sangat bagus tersebut tidak berlanjut hingga sekarang
2. Sabar dan Sabar
Jaga kesabaran di jalan. Terutama saat hendak memotong jalur. Beberapa kecelakaan terjadi akibat sepeda motor memotong jalur saat berbelok tanpa memperhatikan kendaraan lain.
Saat berbelok memotong jalur, sering terjadi pengendara motor tidak memperhatikan mobil yang juga sedang berbelok.
Akibatnya, motor tertabrak oleh mobil. Kegiatan memotong jalur tersebut sangat berbahaya khususnya jika kebetulan yang dipotong jalurnya tersebut merupakan kendaraaan yang tinggi seperti truk, tronton, bus, dan sebagainya.
Sebaiknya saat bersepeda motor lebih sabar dan memberi peluang kendaraan yang lebih besar melampaui kita atau menyelesaikan kegiatan berbeloknya. Sebaiknya janhan mengandalkan pengemudi kendaraan lain dalam melihat kita.
3. Jangan Menyalip dari Sisi Dalam Tikungan.
Pada tempat putar balik (U-Turn) maupun di belokan, sebaiknya motor tak menyusul dari sisi dalam. Apalagi saat ada kendaraan lain sedang memutar balik. Akibatnya, motor akan terjepit oleh trotoar atau pembatas jalan.
4. Buat Mereka Melihat Anda
Kenakan warna-warna cerah terutama helm dan jaket. Ini bertujuan agar pengemudi atau orang lain di jalan dapat melihat dan megetahui keberadaan Anda. Karena menggunakan jaket berwarna hitam atau gelap membuat pengemudi atau orang lain tidak menyadari keberadaan Anda di jalan. Jika Anda tetap ingin menggunakan jaket berwarna gelap, cobalah menggunakan rompi dengan warna reflektif diatasnya.
5. Jalankan Interferensi
Lakukan interfensi dengan memanfaatkan kendaraan lain di depan Anda. Jika tidak mengetahui kondisi jalan, biarkan kendaraan lain melintas terlebih dahulu dan meraba. Untuk apa langkah ini? Agar terhindar dari lubang atau jalan jelek jika tidak mengenal kondisi jalan.
6. Mampir ke Warkop jika Ngantuk.
Jangan paksakan tetap berjalan mengendarai motor jika rasa kantuk menyerang. Sebaiknya berhenti sebentar. Parkir motor di pinggir jalan yang aman, lakukan senam singkat.
Jika waktu masuk kantor masih longgar, mampir ke warung kopi. Minum kopi sejenak baru berangkat berkendara lagi. Prinsipnya jangan paksakan tetap berkendara jika kantuk menyerang.
Selamat bekerja! (*/ris)
Advertisement