Bermain Jelek, Persela Lamongan Menang 1-0 atas Persewar di Papua
Persela Lamongan tampil buruk di laga ke dua Liga 2 2024/2025 melawan Persewar Waropen di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat 20 September 2024.
Namun demikian, tim Laskar Joko Tingkir bernasib baik. Tim sepak bola kebanggaan warga Lamongan ini berhasil memetik kemenangan 1-0 walaupun harus bersusah payah.
Gol semata wayang Persela dicetak lewat kaki Ezechiel Ndouasel lewat umpan terobosan Wawan Febrianto berawal dari serangan balik pada lima terakhir waktu normal.
Pada pertandingan lawatan di Bumi Cendrawasih itu Persela nyaris tidak mampu mengembangkan permainan.
Tim tuan rumah sejatinya tampil lebih dominan, baik dari segi kekompakan bermain maupun skill individu pemainnya. Bahkan, beberapa kali mereka mampu menembus daerah pertahanan Persela.
Tak pelak, berulang kali gawang Persela dalam ancaman. Beruntung, penampilan Anderson Carneiro sebagai palang pintu tampil cukup taktis. Demikian juga penjaga gawang Samuel Reimas yang cukup prima.
Beberapa kali penjaga gawang kelahiran Papua itu jatuh bangun menyelamatkan gawangnya agar jaringnya tidak bergetar karena kemasukan bola.
Pelatih Persela, Zulkifli Syukur mengakui tim besutannya belum maksimal dan masih memiliki banyak kekurangan. Menurutnya, ini lantaran masih masa transisi pelatih dan butuh adaptasi sistem permainan.
Sebagai informasi, pelatih sebelumnya, Didik 'Pacul' Ludianto digantikan Zulkifli Syukur. Pergantian ini tentu menyebabkan sejumlah perubahan, terutama di sistem bermain. Sehingga, kemungkinan pemain lebih butuh banyak adaptasi terhadap sistem yang baru.
"Itu menjadi sebuah hal yang normal bagi sebuah tim yang terjadi pergantian pelatih," katanya.
Terlepas dari permainan Persela yang masih kedodoran, mantan pemain Timnas Indonesia itu bersyukur bahwa pada tur perdana di Liga 2 kali ini bisa meraih hasil maksimal.
“Hasil itu tidak lepas dari tekat dan kerja keras pemain di lapangan,” terang Zulkifli.
"Jalannya pertandingan lebih didominasi Persewar. Tapi persela bisa bermain efektif memanfaatkan skema serangan balik. Semoga di pertandingan berikutnya pemain bisa lebih paham lagi terkait sistem baru yang kita jalankan," pungkasnya.