DLHKP Kota Kediri Batasi Penggunaan Plastik di Lingkungan Kerja
Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri memberlakukan pembatasan penggunaan sampah plastik di lingkungan kerjanya.
Bentuk konkretnya, dapat ditemui di setiap sudut ruangan kantor DLHKP tidak ditemukan minuman atau makanan yang berbungkus plastik. Bahkan untuk kebutuhan minum para pegawai yang ada di sana, instansi tersebut menyediakan galon air minum yang setiap saat bisa diambil menggunakan gelas.
"DLHKP kita sudah melakukan pembatasan sampah plastik. Implementasinya adalah, di setiap ruangan ini sudah tidak ada minuman bungkus-bungkus yang berbau plastik," kata Didik Catur, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri, Senin 11 November 2019.
Selain itu, aturan yang sama juga diberlakukan setiap kali DLHKP menggelar rapat selalu menghindari penyajian makanan dan minuman dalam kemasan plastik.
Sebagai gantinya, penyajian minuman dihidangkan dalam bentuk gelas berbahan kaca. Sementara makananya dikemas dalam besek atau kardus.
"Termasuk di dalam rapat DLHKP, kita tidak mengenal botol maupun gelas air mineral. Pembungkus makanan ringan, bisa berupa besek atau kardus," katanya.
Kalau pun ada pegawai yang kedapatan membawa botol air mineral plastik, ia akan ditegur dan menyuruh meminumnya langsung di tempat sampai habis, lalu sampahnya dibawa pulang.
Tujuan aturan ini diterapkan dengan maksud memberikan edukasi kepada para pegawai tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Peraturan pembatasan sampah plastik ini awalnya memang diterapkan di DLHKP, tidak lama berselang diikuti oleh satuan kerja lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
Penerapan aturan pembatasan sampah plastik memang harus dilakukan, karena plastik dikategorikan benda yang tidak mudah terurai. Jika ditaruh di tempat pembuangan akhir, diperkirakan baru bisa hancur setelah 70 tahun lamanya.
"Hancurnya itu 70 tahunan, cukup lama botol botol itu terurai. Sehingga kita lakukan pembatasan di DLHKP. Nah, semoga diikuti oleh satuan kerja yang lain, " paparnya.
Sekadar diketahui, untuk setiap harinya volume sampah di Kota Kediri kurang lebih mencapai 130 ribu ton. Jika diestimasi, sampah plastiknya lebih sedikit, tidak sampai 5 persen.
Advertisement