Kurban dan Berkurban, Quraish: Menyembelih Sifat Kebinatangan
Menjelang Idul Adha umat Islam bergegas menyiapkan hewan kurban. Tentu saja, untuk melaksanakan sunnah ibadah kurban.
Ada pesan dari pakar Tafsir Al-Quran, Prof. Dr. H. M Quraish Shihab, Lc., M.A. untuk hal itu, agar umat Islam.
“Kurban dan berkurban secara umum harus sempurna, jangan setengah-setengah jika ingin berkurban. Orang sering berkata, kurban itu menuntut tercapai apa yang diharapkan atau habis modal Anda. Lalu mengapa menggunakan binatang? Untuk menyembelih sifat-sifat kebinatangan dalam manusia, seperti rakus, angkuh, dan mau menang sendiri.”
Demikian pesan Prof. Dr. H. M Quraish Shihab, Lc., M.A, penyusun Tasir Al-Quran Al-Misbah.
Tips membeli hewan kurban
Terdapat empat tips yang perlu kamu perhatikan saat akan membeli hewan kurban. Empat hal itu penting untuk memastikan hewan kurban yang dibeli sehat dan layak untuk kurban.
Pertama, Masyarakat dapat melihat tampilan bulu hewan. Hewan yang sehat dan layak untuk kurban biasanya berbulu rata, mengkilap, dan mulus. Bulunya bersih, maksudnya bersih bukan enggak ada kotoran, tapi bersih dalam artian mengkilap, sempurna, kadang-kadang kalau yang enggak sehat itu berdiri bulunya, kaya merinding.
Bila ada yang bulunya masih belum sempurna atau terlihat masih belum mulus berarti itu masih muda, masih ada yang kecil-kecil tumbuh.Setelah itu, bisa dilihat dari penampilan matanya. Hewan yang sehat matanya tidak merah, tidak ada kotorannya. Lalu dari anusnya dan kotorannya normal tidak diare.
Lalu dari cuping hidung kalau basah justru sehat, bukan ingus tapi basah, kalau kering berarti dia demam, itu (basah) fungsinya untuk penyeimbang suhu, kalau terkena panas atau musim panas kayak gini dia akan semakin basah, kalau pas ujan atau dingin dia agak kering, lembap.
Kedua, Cukup umur. Untuk melihat umur hewan kurban bisa dilihat melalui giginya. Kalau sapi mininal dua tahun, kalau domba kambing minimal setahun, kalau unta lima tahun.
Bisa lihat dari pergantian gigi seri bawah, makanya kita buka mulutnya untuk melihat giginya. Kalau sudah ada pergantian gigi, lepas berati sudah setahun, kalau sudah ganti atau tumbuh baru, itu berarti dua tahun sampai tiga tahun. Itu bedainnya gampang kalau gigi baru itu kecil-kecil.
Ketiga, Tidak pincang atau cacat. Bisa dilihat misal daun telinganya utuh, tidak sobek, kemudian tanduknya tidak patah jika memang hewan tersebut memiliki tanduk, dan biasanya hewan sehat itu aktif tidak diam.
Keempat, Hewan kurban harus gemuk tidak kurus. Hal itu tentu mudah dilihat dari tulang dan kulitnya.
Jadi empat kriteria itu harus diperhatikan untuk memilih hewan yang baik untuk kurban.
Advertisement