Berkunjung ke Desa Nelayan Volendam, Belanda
Sambil menunggu kepulangan ke Surabaya, saya menyempatkan diri mengisi akhir pekan ke Negeri Kincir Angin, Belanda, tepatnya ke Desa Nelayan, Volendam. Perjalanan dari Leverkusen ke Volendam sekitar 2,5 jam, lalu menyempatkan berkunjung ke Giethoorn, sebuah desa kecil di provinsi Overijssel, Belanda. Izinkan saya kali ini menceritakan Volendam. Kunjung ke Giethoorn dalam tulisan terpisah berikutnya.
Saya memang sengaja tidak berkunjung ke Zaanse Schans, desa bersejarah yang penuh dengan kincir angin tradisional, rumah kayu kuno, dan bengkel kerajinan, karena sudah beberapa kali berkunjung ke sana. Juga tidak ke Keukenhof, taman bunga terbesar dan paling terkenal di dunia, yang khusus memamerkan berbagai jenis bunga, terutama tulip, karena memang musim bunga tulip hanya pada Maret dan April.
Volendam adalah sebuah desa nelayan yang terletak di pesisir timur Markermeer di provinsi Holland Utara, Belanda. Desa ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Belanda, karena keindahan alam, rumah-rumah tradisional, serta warisan budayanya yang kental. Dengan sejarah panjang sebagai desa nelayan, Volendam tetap mempertahankan pesona tradisionalnya yang unik, termasuk rumah-rumah kayu yang berwarna-warni dan kanal-kanal kecil yang mempesona.
Sejak dulu, Volendam telah menjadi tempat favorit bagi para pelukis dan fotografer yang tertarik dengan gaya hidup dan keindahan alam yang khas. Desa ini juga memiliki dermaga yang ramai, di mana pengunjung bisa melihat kapal-kapal tradisional yang masih digunakan hingga hari ini.
Selain keindahan alamnya, Volendam juga terkenal dengan tradisi musik rakyat, termasuk palingpop, yang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.
Salah satu daya tarik terbesar Volendam bagi para wisatawan adalah kesempatan untuk berfoto dengan pakaian tradisional Belanda. Ini pula yang meski beberapa kali saya ke sini, tetap ke Volendam, mengingat cucu kedua saya belum pernah difoto dengan pakaian tradisional Belanda. Foto menggunakan kostum tradisional Volendam (dikenal sebagai klederdracht) sangat ikonik dan telah menjadi simbol dari budaya Belanda. Setelan ini terdiri dari topi renda putih yang khas untuk wanita, gaun panjang berwarna-warni, dan alas kaki kayu yang disebut klompen. Bagi pria, pakaian tradisional biasanya berupa celana longgar hitam dengan kemeja berkerah tinggi.
Di Volendam, ada banyak studio foto yang menyediakan layanan berfoto menggunakan pakaian tradisional Belanda. Beberapa tempat yang paling populer termasuk Foto de Boer dan Experience Volendam, yang terletak di sekitar pusat desa dan dekat dengan dermaga.
Proses berfoto ini cukup sederhana. Pengunjung akan dipersilakan memilih ukuran pakaian, dan staf di studio akan membantu mengenakan pakaian tradisional tersebut. Setelah itu, pengunjung akan difoto dengan latar belakang yang menggambarkan suasana Volendam klasik, lengkap dengan elemen-elemen seperti perahu nelayan, interior rumah tradisional, atau latar alam yang menawan.
Berfoto dengan pakaian tradisional Belanda di Volendam adalah cara unik untuk merasakan kehidupan dan budaya Belanda dari masa lalu. Kostum tradisional ini jarang dikenakan dalam kehidupan sehari-hari oleh penduduk lokal modern, tetapi tetap dijaga dalam acara-acara khusus dan perayaan budaya. Wisatawan mendapatkan kesempatan untuk "kembali ke masa lalu" dan merasakan sendiri bagaimana rasanya hidup sebagai penduduk Volendam di zaman dahulu.
Foto dengan pakaian tradisional Volendam juga menjadi souvenir yang berharga bagi banyak pengunjung. Rasanya belumlah lengkap jika ke Volendam pulangnya tidak membawa foto dengan pakaian tradisional Belanda. Ini bukan hanya pengalaman menarik, tetapi juga kenang-kenangan visual yang menggambarkan esensi budaya Belanda secara ikonik.
Setahu saya Volendam bukan hanya menawarkan keindahan desa nelayan yang mempesona, tetapi juga pengalaman budaya yang otentik. Dengan kesempatan untuk berfoto menggunakan pakaian tradisional Belanda, pengunjung bisa merasakan langsung kehidupan masa lalu masyarakat Volendam, sekaligus mendapatkan kenangan berharga dari perjalanan mereka. Tempat-tempat seperti Foto de Boer dan Experience Volendam menjadikan pengalaman ini lebih dari sekadar foto biasa, tetapi sebuah perjalanan kecil ke masa lalu yang penuh dengan warisan budaya. (Sukemi)
Advertisement