Berkepribadian Khusus, Ini Kata Din untuk Kader Muhammadiyah
Bantul: Para mahasiswa harus menjadi pribadi yang memiliki intelektual dalam memberikan kontribusi yang baik untuk negara.
"Saat ini anda semua sudah resmi menjadi bagian dari civitas akademika UMY yang merupakan salah satu kampus terbaik dengan akreditasi A di Indonesia. Untuk itu anda dituntut menjadi seorang yang intelektual, yang didefinisikan dengan seorang yang mampu berpikir kritis dan cenderung mengamati permasalahan yang terjadi pada masyarakat untuk kemudian mampu memproposikan sebuah solusi,” ucap Din Syamsuddin, mantan Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kemarin.
Menurut Din, untuk mampu berpikir kritis telah diajarkan dalam Islam. Sebagaimana dicerminkan dalam istilah ulul albab. "Al-quran mengajak kita menjadi pribadi yang berpikir dan berakal. Ini dapat kita ketahui dari banyak firman-Nya yang berbunyi afalaa tatafakkaruun dan afalaa ta'qiluun,” ungkap Din, ketika menghadiri Masa Taaruf (Mataf) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Selain itu, lanjut Din ada istilah ulul albab yaitu seorang yang mampu menggabungkan kemampuan intelektual dan spiritual.
“Mereka adalah pribadi yang mampu berdzikir kepada Allah baik ketika berdiri atau bahkan berbaring, sekaligus memikirkan tentang apa-apa yang terjadi di dunia. Itulah yang harus menjadi model panutan anda, karena dengan itu anda dapat merancang masa depan anda dengan baik," pungkas Din. (adi)