Berkat PPKM, BOR RS di Jatim Menurun 50-60 Persen
Perhimpunan Rumah Sakit Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Timur menyebut saat ini bed occupancy rate (BOR) RS Rujukan di Jatim saat ini sudah jauh membaik dibandingkan saat awal masuknya virus corona atau Covid-19 varian Delta B.1.617.2 asal India.
Ketua PERSI Jatim, Dr Dodo Anondo mengungkapkan, saat ini BOR RS Rujukan sudah 50-60 persen jauh menurun dari sebelumnya yang mencapai 100 persen selama beberapa minggu.
"Untuk BOR RIK (ruang isolasi khusus) Covid-19 hari ini turun tajam, rata-rata 50-60 persen. Kalau Surabaya juga sudah bagus, 60-65 persen. Secara keseluruhan di Jatim maupun Surabaya sudah menurun," ungkap Dodo, Rabu 11 Agustus 2021.
Lebih lanjut, kata Dodo, untuk BOR ruang ICU masih tinggi, di kisaran 80 persen. Walau masih tinggi, angka tersebut dinilai jauh lebih baik karena angkanya menurun. Artinya, kasus pasien dengan gejala berat juga menurun.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur RS Islam A Yani itu menyampaikan, penurunan yang terjadi ini tak lain dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dapat menekan mobilitas masyarakat.
Kemudian, banyak bantuan dari pemerintah maupun pihak lain yang memberikan bantuan kepada rumah sakit. Seperti oksigen yang sempat langka karena habis dipakai, lalu alat pelindung diri, dan banyak lagi. Termasuk menambah RS Lapangan.
"Kemudian, mungkin masyatakat sudah sadar betul. Kesadaran masyarakat mau pakai masker dan protokol kesehatan yang lain, yang jelas kita harus fair PPKM ini memberikan kontribusi penurunan ini. Kita terima kasih kepada pemerintah, solusinya bagus, strateginya bagus," pungkasnya.
Advertisement