Ini Keren Bener, Air Buangan dari Gedung Jadi Energi Listrik
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Brawijaya (UB) menciptakan sebuah inovasi yakni alat penghasil energi listrik dengan memanfaatkan air buangan pada gedung bertingkat. Alat tersebut diberinama WAPO (Wasted Hydropower).
WAPO dirancang oleh tiga mahasiswa UB yang tergabung dalam tim Al-Amin. Ketiganya yakni Muhamad Syukri Abdul Jalil, Ariq Kusuma Wardana dan Mochammad Muchlis Triwahyudi.
Ketua tim Al-Amin, Muhamad Syukri Abdul Jalil mengatakan WAPO mampu menghasilkan energi listrik yang murah serta mudah diaplikasikan. Alat ini berupa pipa yang didalamnya terdapat kincir.
Fungsi alat ini untuk mengkonversi energi potensial yang terdapat pada air buangan menjadi energi kinetik yang berupa putaran. Energi kinetik tersebut akan dikonversi oleh generator DC menjadi energi listrik yang disimpan ke dalam baterai.
"Alat ini memanfaatkan air buangan gedung bertingkat yang dialirkan ke saluran akhir. Pada air buangan tersebut terdapat energi potensial yang bisa menjadi energi listrik," katanya.
WAPO sendiri telah dicoba pada sebuah gedung tingkat tujuh. Hasiknya alat ini dapat menghasilkan daya listrik rata-rata sebesar 281,4 watt. Besarnya daya yang dihasilkan tersebut bergantung pada debit air (Q) dan ketinggian (Head).
"Listrik yang dihasilkan itu nantinya dapat dimanfaatkan sebagai penerangan jalan yang ada di sekitar gedung atau sebagai penerangan beberapa ruangan yang ada di dalam gedung," bebernya.
Alat yang masih prototype ini sendiri diakui Syukri mudah untuk dirancang, hanya membutuhkan waktu dua hari saja. Bahkan harganya pun terbilang murah, yakni kisaran Rp 100 ribu.
"Ide terbuatnya alat ini ditemukan saat kami melihat gedung-gedung bertingkat. Pasti ada saluran pembuangan di dalam gedung tersebut dan pasti ada energi potensial yang bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
WAPO sendiri sebelumnya berhasil menjuarai Lomba Gagasan & Rancangan Kreatif (LoGrak) 2018. Dalam ajang yang itu, WAPO mampu keluar sebagai Juara 1 pada tema Renewable Energy Technolgy. (umr)