Berkat Koeman, Kebugaran Pemain Barcelona Meningkat
Selama 44 hari memimpin Barcelona, Ronald Koeman membawa dampak signifikan pada peningkatan kebugaran para pemainnya. Ini tak lepas dari pendekatan berbeda yang dilakukan pelatih asal Belanda tersebut.
Perubahan pendekatan dalam pelatihan yang dilakukan Koeman membuat kondisi fisik pemain jauh lebih baik. Setidaknya, Barcelona terlihat lebih garang karena ketahanan stamina pemainnya meningkat.
Hal ini juga tak lepas dari perubahan sikap dan komitmen para pemain menjalankan materi latihan yang diberikan Koeman sejak tiba di Camp Nou mengambil alih posisi Quique Setien.
Lionel Messi dkk sanggup bermain 90 menit tanpa ada penurunan stamina. Ini membuktikan keberhasilan Koeman, setidaknya untuk dua pertandingan La Liga yang telah mereka jalani.
Kondisi jelas berbeda saat Barcelona dipermaulan Bayern Munchen di perempat final Liga Champions 2019/2020 lalu. Saat itu, sangat terlihat perbedaan antara kebugaran pemain Bayern dengan Barca yang akhirnya dipermak 2-8.
"Melawan Bayern kami menyadari bahwa kami tidak siap untuk pertandingan. Kami telah bekerja dengan baik pada aspek fisik selama pramusim, dan Anda bisa melihatnya dalam pertandingan," kata Sergi Roberto setelah Barcelona menang 3-0 atas Celta Vigo.
Para pemain sadar, bahwa ada kekurangan yang sangat besar pada kondisi fisik mereka dibanding tim-tim raksasa Eropa lainnya. Hal itu juga sempat dikeluhkan Messi usai timnya menjadi bulan-bulanan Bayern.
Menurutnya, penyebab buruknya performa Barca adalah kurangnya intensitas latihan mereka, baik mengenai durasi latihan yang kurang, maupun soal beban latihan yang dinilai minim.
Selain soal kebugaran, sikap pemain ketika kehilangan bola adalah hal lain yang dianggap berperan penting dalam menanjaknya grafik permainan Barcelona musim ini. Para pemain tampak bertanggungjawab untuk merebutnya kembali setiap kehilangan bola.
Secara individu, Sergio Busquets dan Frenkie de Jong juga mulai membaik. Peningkatan lain juga terjadi pada kinerja Jordi Alba yang sempat dikritik karena penurunan performa dalam dua musim terakhir.
Koeman sendiri berhasil membuat Messi merasa nyaman bermain di posisi favoritnya sebagai falls nine. Meski belum seoptimal di masa kejayaannya, peran Messi pun cukup besar. Hal ini sama dengan Philippe Coutinho yang sempat dipinjamkan Barca ke Bayern Munchen musim lalu. Terbukti, pemain Brasil itu berkontribusi nyata dalam permainan Barcelona di dua pertandingan terakhir.
Akankah performa apik ini bertahan hingga akhir musim? Bila mampu, mereka akan bersaing dalam perburuan gelar domestik maupun Eropa.
Advertisement