Berkarya Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024, Kader Gabung Parpol Lain
Mimpi Partai Berkarya (Beringin Karya) ikut berlaga di Pemilu 2024, akhirnya kandas. karena tak bisa lagi lanjut pada tahapan pendaftaran dan verifikasi partai calon peserta. Partai Berkarya mengajukan gugatan administrasi pendaftaran ke KPU oleh Bawaslu. Hasilnya gugatan itu resmi ditolak, pada Jumat 26 Agustus 2022.
"Itu berarti partai peserta Pemilu 2019 yang dibangun secara mandiri dan gotong royong ini dengan 140 anggota DPRD-nya yang tersebar di daerah, pengurusnya lengkap di 7.230 kecamatan, 514 kab/kota, 34 provinsi ini akan jadi penonton di Pemilu 2024," kata Sekretasris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, Minggu 28 Agustus 2022.
Kepengurusan baru Partai Berkarya dipimpin oleh Muchdi PR. Dia merebut dari Tommy Soeharto yang sejak Pemilu 2019 memimpin partai yang dulu bertekad mengembalikan marwah Keluarga Cendana.
Kader Bisa Gabung Parpol Lain
Seluruh kader Partai Berkarya dipersilakan untuk bergabung dengan partai politik lain yang ingin berkontestasi di Pemilu 2024 mendatang.
Sejumlah partai yang bisa menampung kader yang akan pindah, mulai dari partai baru seperti Partai Republik Satu, GARUDA, PSI, PKN, BURUH, termasuk partai peserta Pemilu 2019 baik yang di parlemen maupun di luar parlemen.
Sempat Ikut Pemilu 2019
Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Berkarya sempat lolos tahap administrasi dan verifikasi KPU. Mereka lalu ikut pemilu nasional sebagai partai debutan. Kala itu, Partai Berkarya memperoleh 2.929.495 atau 2,09 persen suara nasional. Namun, tetap tak dapat menembus DPR karena perolehan suara masih di bawah syarat parliamentary threshold.
Partai Berkarya juga termasuk dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Mereka berada dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bersama Gerindra, PAN serta PKS.
Partai Berkarya mengalami dua kegagalan pada 2019 lalu. Mereka tak dapat kursi DPR dan pasangan capres-cawapres yang didukung juga dinyatakan kalah.
Advertisement