Berkali-kali Bawa Sabu Sabu Lewat Bandara, Tak Pernah Tertangkap
Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya pernah jatuh juga. Sepandai-pandainya kurir narkoba menyelundupkan shabu, akhirnya tertangkap juga. Pepatah itu layak disematkan untuk tiga pelaku kurir narkoba asal Aceh yang berhasil ditangkap Polrestabes Surabaya.
Tiga serangkai kurir narkoba yang berasal dari Aceh ini mengaku sudah sembilan kali menyelundupkan narkoba ke Jawa Timur. Ada banyak modus yang biasa mereka lakukan. Mulai jalur darat, laut bahkan udara. Mereka bahkan sangat lihai loloskan sabu sabu saat pemeriksaan x-ray di bandara. Terbukti, mereka tak pernah tertangkap basah saat menyelundupkan sabu sabu lewat udara.
"Kalau di bandara cara lolosnya saya ikat di punggung belakang dan tidak terdeteksi," ucap pelaku AR, 31 tahun asal Aceh saat ungkap kasus di Mapolrestabes Surabaya, Rabu 27 November 2019.
Namun meski lihai meloloskan sabu di bandara, AR mengaku, tak bisa menyelundupkan sabu sabu dalam jumah banyak. Penyebabnya, sabu sabu itu harus diikat di punggung. Berat maksimal sabu sabu yang bisa diikat di punggung agar tak menimbulkan kecurigaan, paling hanya 9 ons. Jika ditotal, AR dan dua rekan lainnya, paling hanya bisa menyelundupkan 2,7kg sabu sabu karena masing-masing hanya bawa 9ons.
"Kalau via udara, sudah beberapa kali. Saya lupa, tapi ya bawa segitu saja tak lebih," kata AR yang berprofesi sebagai nelayan ini.
Selain melalui udara, mereka menyelundupkan narkoba lewat jalur laut, darat bahkan melalui titipan kilat. Pelaku juga mengaku, sebelum ditangkap mereka terakhir kali menyelundupkan narkoba pada 29 Oktober 2019 lalu dan aman-aman saja.
Pelaku mengatakan, imbalan yang mereka terima setiap menyelundupkan 1kg narkoba yakni Rp50 juta.
Tugas mereka pun sebenarnya sederhana tapi sangat beresiko. Mereka hanya mengantarkan dari Aceh menuju Jawa Timur. Setelah sampai Jawa Timur, akan ada orang lain yang akan mengedarkan sabu sabu ini. Tugas mereka dianggap tuntas, saat dikomando untuk menaruh narkoba di titik tempat tertentu.
"Ya kita cuma kurir saja, tak lebih. Seperti kemarin, kita taruh hotel, namun sudah digerebek," katanya.
AR juga tak terlalu paham, sabu sabu ini akan diedarkan ke mana saja. Namun setahu dia, wilayah edar sabu sabu yang mereka bawa ini hanya untuk sekitaran Sokobanah, Madura saja.
"Cuma ke Madura, yang kita tahu narkoba itu diedarkan," pungkasnya