Berkah Ramadan, WNA Australia Mualaf di Masjid Al Akbar Surabaya
Bulan suci Ramadan membawa keberkahan tersendiri bagi warga negara asing (WNA) asal Australia, Timothy John Rogerson. Pria berusia 38 tahun ini menjadi mualaf di hari pertama Ramadan, Selasa 12 Maret 2024.
Timothy John Rogerson mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS). Ia dibimbing langsung oleh Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg.
Timothy John Rogerson memutuskan masuk Islam atas kesadarannya sendiri. Ia tertarik mempelajari agama lebih dalam.
"Saya menyatakan memeluk agama Islam dengan Asyhaduan Laa Ilaaha illa Allah, wa Asyhadu anna Muhammad Rasulullah," ujar laki-laki kelahiran Canberra, Australia pada 30 Agustus 1986 itu.
Awalnya, Timothy John Rogerson mengenal Islam dari teman-teman sepergaulannya di Indonesia. Sejak itu, dirinya mengaku semakin tertarik belajar lebih dan lebih lagi.
"Sejak mengenal Sisi (teman dari Indonesia) itu, Sisi pun terus memperkenalkan agama Islam kepada saya. Saya pun mulai penasaran dan ingin mempelajari Islam lebih dalam," ujarnya.
Timothy John Rogerson juga memiliki niat baik untuk menikah dengan perempuan muslim asal Indonesia. Sehingga temannya tersebut mengajaknya bersilaturahmi
ke pengurus Masjid Al Akbar untuk menyampaikan niat menjadi mualaf itu.
Dalam ikrar itu, Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg selaku pembimbing pun memberi motivasi WNA Australia itu sebagai mualaf agar beragama secara istiqomah dan konsisten hingga wafat dalam iman Islam.
Acara ikrar mualaf itu disaksikan dua orang saksi, yakni Rizkia Desi Y dan Ida Apriya Hanani. Dari MAS, selain Ketua BPP MAS, juga hadir, Sekretaris/Humas MAS, H Helmy M Noor.
Timothy John Rogerson bukan WNA pertama yang berikrar masuk Islam di Masjid Agung Surabaya. Sebelumnya, seorang mualaf asal Korea, Ahn Jong Hyun, usia 37 tahun mengikrarkan diri masuk Islam dengan bimbingan Imam Masjid MAS, Ustadz Muktafi Sahal, pada 26 Januari 2024.
Advertisement