Berkah Ramadan, Persaingan Paket Bukber antar Hotel di Surabaya
Berbuka jadi satu momen yang dinanti-nanti oleh umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Tak heran, umat Islam terutama warga Surabaya, umumnya mengemas suasana berbuka puasa dengan menu terbaik.
Buka puasa bersama (bukber) juga menjadi agenda rutin selama Ramadan karena bisa menjalin silaturahmi di bulan suci tahun ini. Tentunya saat mengagendakan bukber Ramadan harus memilih tempat makannya.
Paket bukber di hotel sering jadi pilihan buat masyarakat yang anti ribet dan banyak opsi makanannya hanya dengan sekali bayar. Beberapa hotel pun jor-joran menyajikan menu andalan para chef untuk memeriahkan bulan Ramadan.
Menu makanan langsung tersaji ketika waktu berbuka tiba. Memang butuh kesabaran menunggu antrean yang panjang. Namun, semuanya terbayar dengan suguhan aneka hidangan makanan. Mulai dari appetizer (hidangan pembuka), main course (hidangan utama) hingga dessert (pencuci mulut).
Sajian Kampoeng Melayu di Hotel Premier Place Juanda
Bukber yang menjadi agenda tahunan keluarga, teman dan sanak saudara lainnya dimanfaatkan oleh penyedia Food and Beverage (FnB) untuk berlomba menyuguhkan menu bukber yang unik dan berbeda. Seperti halnya Hotel Premier Place Juanda.
Pada momen Ramadan ini, hotel yang lokasinya di perbatasan Surabaya-Sodoarjo, Jawa Timur ini menawarkan menu iftar bertema 'Kampoeng Melayu'. Sesuai dengan namanya beragam menu makanan melayu dan masakan melayu peranakan dihadirkan. Tema juga didukung dekorasi, busana staf hingga musik bernuansa melayu.
Melly Aruni, Marcomm Coordinator Hotel Premier Juanda menjelaskan, masakan melayu yang disajikan beberapa berasal dari Malaysia dan ada pula yang berasal dari daerah Riau, Pekanbaru hingga Sumatra yang notabene juga banyak memiliki menu masakan melayu peranakan. Total ada 100 lebih menu makanan dengan 30 menu utama.
"Di sini melayu bukan hanya Malaysia saja, tapi juga masakan dari Riau, Pekanbaru dan Sumatra. Dari Malaysia ada nasi lemak dan nasi kandar, ada mie lendir asli masakan dari Tanjung Pinang, Riau, nasi goreng aceh, mie kari dan belacang," jelas Melly secara khusus ke Ngopibareng.id, Selasa 12 Maret 2024.
Sementara itu, untuk minuman ada banyak yang bisa dipilih antara lain es air mata kucing, es air mata pengantin (khas Riau) dan juga ada beberapa jenis es buah.
Setiap harinya, ungkap Melly menu-menu tersebut akan dihadirkan secara bergantian. Tetapi ada beberapa menu yang selalu disajikan setiap harinya seperti nasi jala dan nasi lemak. Semua menu makanan tersebut dapat dinikmati dengan harga Rp 159 ribu per pack.
"Selain menu khas melayu, ada pula aneka gorengan untuk menu takjil ketika berbuka puasa," imbuhnya.
Ada dua tempat yang bisa dipilih untuk melalukan bukber di Hotel Premier Place Juanda, yakni di ballroom dan restauran. Menurut Melly, pemilihan tempat sebagai langkah memecah antrean agar tidak terlalu panjang, sehingga bisa tetap menikmati hidangan dengan nyaman.
"Daya tampung kedua tempat tersebut 200 orang per harinya. Jadi memilih mau bukber di ballroom atau resto," paparnya.
Sejauh ini, ungkap Melly sudah ada 1.000 orang yang melakukan reservasi untuk melakukan bukber. Rata-rata mereka berasal dari kalangan corporate, meskipun tetap ada keluarga ataupun rombongan.
"Rata-rata untuk pelanggan yang sudah booking di minggu kedua dan ketiga. Kebanyakan dari perusahaan karena memang letak (hotel) kami banyak diapit instansi," imbuhnya.
Jumlah tersebut, lanjut Melly akan terus bertambah karena reservasi masih terus dibuka, pasalnya untuk tahun ini hotelnya menargetkan 5.000 tamu.
Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya menyiapkan strategi khusus dengan memilih menu yang unik. Serta yang tak kalah menarik disediakan grand price umrah dan logam untuk para tamu.
"Setiap tamu berkesempatan untuk mendapatkannya, karena setelah bukber mereka akan diberi kupon untuk diisi data diri dan akan diundi di akhir periode bukber. Untuk hadiah umrahnya akan diberangkatkan tahun ini juga," terangnya.
Selain grand price, pihak hotel juga menyediakan hadiah hiburan setiap harinya untuk para tamu. Fasilitas yang ditawarkan tersebut, tutur Melly, sebagai salah satu bentuk menjawab tantangan bisnis iftar yang menjamur selama Ramadan.
"Pastinya hampir semua tempat berjualan iftar, persaingan harga, kualitas makana dan hadiah yang ditawarkan menjadi tantangan tersendiri bagi kita. Jadi bagaimana kita kreatif dalam olahan yang disajikan hingga hadiah menjadi daya tarik sendiri bagi para tamu," jelasnya.
Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya Sajikan Turkish Ramadan Delight
Hidangan ala Timur Tengah bertema 'Turkish Ramadan Delight' menjadi pilihan menu iftar di Hotel Santika, Surabaya. Pilihan menu tersebut merupakan permintaan para tamu. Pihak hotel langsung memenuhi permintaan terbanyak dari para pelanggannya.
Sekitar 60 menu disajikan setiap harinya. Mulai dari makanan berat seperti kebab, nasi kebuli, nasi biryani hingga chicken shawarma. Hidangan lainnya baklava, om ali hingga puding susu ala turki mahalabia juga bisa dicicipi sebagai 'pencuci mulut'.
Untuk mendukung suasana ala Timur Tengah, pihak hotel secara khusus mendesain restoran bernuansa Turki. Semua staf juga memakai pakaian ala Aladin.
Radinia Pitaramita, Public Relation Hotel Santika Premiere Gubeng mengatakan, menu ala Timur Tengah khususnya Turki dipilih karena menu tersebut selalu identik dengan Ramadan.
Selain itu, banyak tamu yang meminta menu tersebut hadir saat Ramadan. Semua menu tersebut dapat dinikmati dengan harga Rp 185.000 nett.
"Ramadan selalu identik dengan masakan Timur Tengah, seperti kebab dan lainnya. Masyarakat juga jarang menemukan menu-menu tersebut kalau bukan di bulan Ramadan," terang Pipit, sapaan akrabnya, Kamis, 14 Maret 2024.
Ada dua tempat yang bisa dipilih untuk melakukan bukber. Pertama, tamu bisa menikmati makan di area restoran yang ada di lantai dua atau pilihan lainnya di ballroom.
"Kalau ballroom biasanya dianjurkan untuk rombongan perusahaan yang sekali datang bisa ratusan, itu kita sarankan di ballroom. Untuk menunya semuanya sama," terangnya.
Sejauh ini, ungkap Pipit, antusias masyarakat untuk bukber di hotelnya cukup meningkat. Lantaran, empat hari puasa sudah ada peningkatan jumlah tamu bukber.
"Ada 200 tamu ini sangat baik untuk awal puasa. Padahal kalau melihat tahun lalu hanya sekitar 70 tamu untuk minggu pertama. Ini permulaan yang cukup bagus, karena biasanya baru ramai di minggu kedua dan ketiga," paparnya.
Tahun ini, pihak hotel menargetkan 7.000 tamu sampai akhir periode iftar, yakni 9 April 2024. Target tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai 5.000 tamu.
Untuk memenuhi target tersebut pihak hotel juga menyiapkan berbagai macam strategi, antara lain disediakan promo membeli 10 pack gratis 2 pack. Lalu, ada pula door price emas batang dan voucher menginap.
"Setiap 10 pemesanan dapat satu kupon yang akan diundi diakhir periode dan ini berlaku kelipatan. Kalau pesannya lebih banyak semakin besar kemungkinan menangnya," jelas Pipit.
Meski demikian, lanjut Pipit, tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Biasanya yang jadi omongan orang ialah membandingkan harga paket bukber antara hotel.
"Mereka suka bandingan harga, di satu tempat ke tempat lainnya. Karena memang semua tempat saat ini menawarkan menu iftar. Tapi kami tetap mengutamakan kualitas," ungkapnya.
Terlepas dari persaingan harga, Pipit tetap optimis, langganan di hotelnya setia di peluang tahunan ini. Iftar sengaja digenjot lantaran okupansi hunian kamar hotel menurun. Menurut Pipit, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga selama sebulan puasa. Nah, sebagai gantinya, pihak hotel memaksimalkan bisnis iftar tersebut.
"Optimis kami bertambah karena saat ini ASN (Aparatur Sipil Negara) sudah boleh bukber di luar. Jadi peluang banyak tamu datang ke hotel untuk iftar semakin terbuka. Ada beberapa institusi yang memesan untuk bukber di sini," tandasnya.
Bukber dengan Pemandangan dari Lantai 23 DoubleTree by Hilton Surabaya
Menyemarakan hidangan iftar saat bulan Ramadan tahun ini, DoubleTree by Hilton Surabaya mengusung tema Middle East untuk hidangan buka puasa maupun dekorasi hotel. Dominasi warna emas dan biru dipilih sebagai dekorasi di tengah lobi.
“Di tahun ini kami tetap berkomitmen untuk menghadirkan suasana yang istimewa dalam menyambut bulan Ramadan. Mulai dari tamu yang datang disambut oleh dekorasi yang megah di tengah lobi, berbagai pilihan bingkisan Hari Raya Idul Fitri istimewa, cita rasa prasmanan buka puasa hingga paket kamar selama Ramadan," ujar Shane Ingram selaku General Manager DoubleTree by Hilton Surabaya.
Pihaknya menghadirkan pengalaman berbuka puasa yang istimewa bagi para tamu di setiap tahunnya. Sama seperti di tahun-tahun sebelumnya, hotel bintang lima ini memberikan pengalaman buka puasa yang tak akan terlupakan dari segi cita rasa maupun keunikan lainnya.
Terdapat dua pilihan tempat untuk berbuka puasa, yaitu Makan Kitchen Restoran yang terletak di lantai satu dan juga 360 Degree Function Room yang terletak di lantai tertinggi hotel, yaitu lantai 23.
Shane menjelaskan, menu spesial Ramadan lengkap mulai dari takjil, makanan utama hingga pencuci mulut dan banyak pilihan live style akan tersedia dengan total ratusan menu pilihan setiap harinya.
"Dengan harga Rp 330,000++ per orang, para tamu bisa menikmati prasmanan buka puasa yang megah dan otentik di Makan Kitchen Restoran dengan kapasitas hingga 320 orang," jelasnya.
Pilihan paket lainnya dengan harga berbeda yaitu Rp 400,000++ per orang, para tamu bisa mendapatkan pengalaman unik saat berbuka puasa di 360 Degree Function Room.
Dengan kapasitas hingga 150 orang, menjadikan 360 Degree Function Room sebagai pilihan yang tepat untuk merasakan pengalaman unik saat berbuka puasa dengan keluarga maupun orang terdekat.
Tak hanya cita rasa atau varian prasmanan yang tersedia, tentu pemandangan 360 derajat kota Surabaya dari ketinggian lantai 23 dan lantai yang berputar akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Sementara itu, Assistant Marcomm Manager DoubleTree by Hilton Surabaya, Fanidia Larasati menggungkapkan, ada ratusan menu yang dapat dijumpai. Meskipun berkonsep midle east tapi ada banyak makanan lain yang dihadirkan mulai dari tradisional hingga chinese food, bahkan ada pula masakan Jepang.
"Karena kami memang inginnya menonjolkan kualitas dan ada banyak makanan yang bisa dipilih dan dicoba," tuturnya.
Ditanya mengenai stategi untuk menarik tamu ditengah ketatnya persaingan menu Iftar. Fani biasa ia disapa menjelaskan, stategi yang digunakan adalah menjaga kualitas rasa makanan dan kenyamanan tempat.
"Kita memang ada diskon dengan syarat dan ketentuan berlaku. Tetapi yang utama kita jaga kualitas rasanya dan fokus ke target kita midle keatas," tutur Fani.
Setiap harinya hotel menargetkan, dua tempat buka puasa yang disediakan dipenuhi tamu bukber. "Jadi kami maksimalkan dua tempat itu penuh sekitar 400 orang per harinya untuk dua tempat itu," tandasnya.
Advertisement