Berkah Muharam, Gus Ipul Santuni Anak Yatim
Ratusan anak yatim piatu dari beragam daerah mengikuti santunan dalam rangka berkah Bulan Muharam yang digelar Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kota Pasuruan, Minggu, 13 September 2020.
Para tokoh lintas organisasi juga hadir di antaranya Ketua PBNU yang juga Bakal Calon Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), tokoh PDI Perjuangan Pudjo Basuki, Ketua Gerindra Pasuruan Ahmad Zubaidi, H Khodir, serta Habib Ahmad bin Nuh.
“Karena ini mendekati Pilkada, kami sebenarnya mengundang semuanya. Tapi hanya Gus Ipul yang memiliki perhatian pada anak yatim sehingga beliau bisa hadir di sini,” ujar Amin Suprayitno koordinator acara.
Suprayitno mengatakan kegiatan kali ini merupakan yang kedua. Pertama digelar pada 3 September untuk 100 anak yatim dari Kecamatan Gadingrejo sedangkan hari ini 217 anak yatim dari tiga kecamatan Bugulkidul, Panggungrejo dan Purworejo.
Habib Ahmad bin Nuh dalam acara kali ini didapuk sebagai penceramah. “Mereka yang peduli anak yatim nanti seperti dua jari dengan saya. Tidak ada jarak saat di surga,” ujarnya.
Sementara itu Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi kegiatan bulan Muharam yang bertujuan untuk membahagiakan anak yatim kali ini.
“Ini tahun baru mengurangi umur kita bulan Muharam untuk evaluasi diri, di antaranya memberikan santunan pada yatim piatu seperti saat ini,” ujar Gus Ipul.
Selain berharap pahala dan keberkahan, memberikan santunan yatim juga bagian dari upaya untuk membantu pemerintah.
“Ini terus terang meringankan beban pemerintah. Ini sebenarnya bagian dari tanggung jawab pemerintah. Kita bersyukur di Indonesia ini masyarakat sangat peduli,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengapresiasi ketaatan warga dalam mencegah persebaran virus Corona. Meski dihadiri ratusan warga, namun warga tetap berusaha melakukan physical distancing. Ketaatan warga dalam mengenakan masker juga sangat tinggi.
“Mayoritas sudah menggunakan masker masyarakat meski sempit tapi berusaha jaga jarak,” kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, untuk mencegah terus meluasnya ancaman virus Corona, maka perhatian pemerintah juga harus ditingkatkan.
Dia mencontohkan belum nampaknya sarana prasarana cuci tangan di kampung-kampung yang ada di Kota Pasuruan. Padahal fasilitas cuci tangan ini harusnya bisa diperbanyak. pemerintah harus hadir memberikan fasilitas gratis minimal di setiap gang masuk perkampungan harus memiliki satu tempat cuci tangan.
“Bagaimana pemerintah bisa hadir di kampung-kampung. Boleh saja pemerintah minta cuci tangan tapi di mana tempat cuci tangannya?. Saya membayangkan di Kota Pasuruan setiap gang harus ada tempat cuci tangan,” ujarnya.