Berkah Kiriman 'Air Langit', Jas Hujan Muslimah Makin Melejit
Tiada hari tanpa hujan. Ada yang resah karena banjir dan macet. Tapi ada juga yang hatinya berbunga lantaran mendapatkan berkah dari kiriman air langit ini.
Salah satunya, para pengerajin jas hujan muslimah. Sejak dua tahun terakhir, tren jas hujan muslimah ini makin melijit. Ide kreatif muncul, seiring perkembangan busana muslimah di Indonesia juga berkembang pesat.
Ide kreatif ini muncul, karena dua jas hujan konvesional model "kelalawar" dan "jakat-celana" dinilai kurang nyaman bagi para perempuan berbusana muslim. Kini, di toko-toko online, makin banyak dijumpai lapak penjual jas hujan muslimah dengan berbagai macam desain.
Harganya bermacam-macam, mulai dari Rp 400 ribu ke atas hingga ada yang di bawah Rp 100 ribu. Salah satu brand jas hujan muslimah yang punya nama adalah Sheba asal Tangerang, Jawa Barat
Pemilik Sheba, Eka Riski Indriyani mengatakan permintaan pasar tahun ini naiknya hingga tiga kali lipat. "Sejak dua tahun lalu sudah mulai trend. Tahuin permintaan juga naik dari musim hujan tahun lalu," ujarnya.
Kebanyakan konsumennya adalah para ibu muda yang menggunakan busana syar'i. Sheba menjual pruduknya dengan harga Rp 325.000 sampai Rp 375.000 per pieces.
Sampai sekarang, Sheba mengaku sudah memiliki lebih 55 reseller. Tak heran jika di toko online harganya bisa lebih dari Rp 400 ribu karena dijual oleh reseller.
Jika isi kantong tidak cukup, jas hujan muslimah dengan kisaran harga dibawah Rp 200 ribu bahkan Rp 100 ribu bisa dicoba. Meski bahan dan kulitasnya tentu tidak sama. tom